Mediacirebon.id – Husein Fauzan kembali terpilih sebagai ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tunas Kencana DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, masa bakti 2023-2028. Pemilihan ketua dilakukan usai Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Husein Fauzan mendapatkan dukungan mayoritas dari anggota. Oleh sebab itu, mantan pegawai di DPPKBP3A kembali ditetapkan sebagai ketua.
RAT dihadiri seluruh anggota, segenap pengurus, pengawas, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra, Pengurus Dekopinda Tatang Suwardi, Kepala Dinas PPKBP3A selaku penasehat Hj. Eni Suhaeni.
Husein berjanji akan membawa KPRI Tunas Kencana lebih baik, khususnya memberikan kesejahteraan anggota. Selain itu, akan mengembangkan usaha lain, meski unit usaha yang saat ini berjalan dengan baik..
“Tentunya itu target saya untuk 5 tahun ke depan. Semoga bisa tercapai target-target tersebut, kata Husein, Rabu (18/1/2023)
Husein menyampaikan bahwa anggota KPRI Tunas Kencana kini berjumlah 116 orang. Dengan unit usaha simpan pinjam, warung serba ada kredit motor dan mobil) serta foto copy. Disamping itu melayani pembayaran rekening listrik/ pelayanan isi ulang listrik (token) dan sebagainya.
Terkait unit simpan pinjam dapat melayani pinjaman anggota sampai Rp 150 juta jangka waktu 72 bulan dan jasa satu persen menurun. “Ini sungguh luar biasa, pinjamannya besar namun jasanya sangat ringan,” ungkapnya..
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Eni Suhaeni mengatakan bahwa RAT bagi koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan. Karena RAT merupakan sendi utama dalam menggerakkan koperasi.
“RAT juga sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam koperasi, yang menyatakan bahwa kekuatan utama organisasi koperasi adalah pada anggota,” ujar Eni.
Dikatakan Eni bahwa perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini tengah berada pada era revolusi industri 4.0, menjelang era 5.0, yang antara lain menekankan pada pola digital economy.
Oleh karena itu, untuk menyesuaikan dengan teknologi yang semakin canggih memasuki era revolusi industry hendaknya koperasi mempertimbangkan untuk menciptakan perubahan yang besar pada bisnis koperasi.
“Digitalisasi koperasi antara lain dengan penggunaan aplikasi pencatatan keuangan dan bisnis yang efisien dan teruji perlu segera diterapkan.” Ungkapnya.
Kepala dinas Koperasi dan UKM Dadang Suhendra mengatakan bahwa RAT mempunyai arti yang sangat strategis dalam pengembangan koperasi kearah yang lebih baik. Karena dalam rapat anggota tahunan ini, akan dibahas laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, serta rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya koperasi.
“Pertanggungjawaban ini penting dilakukan untuk mengukur kinerja pengurus dan pengawas serta mengevaluasi seluruh program kegiatan, agar kinerja koperasi dapat diperbaiki dan lebih disempurnakan lagi.” Ungkapnya. (Why)