Mediacirebon.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menggabungkan (merger) 228 Sekolah Dasar (SD) dari 108 sekolah satu hampran. Merger dilakukan demi mengurangi kesenjangan sosial antar sekolah.
Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan, alasan sekolah satu hamparan di merger mencegah persaingan saat PPDB. Apalagi Kabupaten Cirebon kekurangan tenaga guru.
“Sering terjadi kesenjangan sosial, ini yang kami hindari. Merger merupakan solusi terbaik mencegah hal tersebut,” kata Imron, Kamis (6/10/2022).
Selain itu, sering terjadi ketimpangan murid sekolah satu hamparan. Bukan hanya itu, ketimpangan juga terjadi pada guru di sekolah satu hamparan.
“Kalau dimerger, gurunya mencukupi, siswanya juga harus mencukupi,” ujar Imron.
Walaupun dilakukan merger, Imron memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Karena menurutnya, sekolah satu hamparan yang dilakukan merger, salah satu kepala sekolahnya masuk masa pensiun.
“Sehingga kepala sekolah maupun guru, tidak ada yang dirugikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menuturkan, bahwa merger sekolah satu hamparan, sudah dilaksanakan sejak tahun 2019.
Ia juga menyebutkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, akan melakukan langkah serupa pada Januari 2023 nanti.
Pihaknya menargetkan, ada sebanyak 67 sekolah yang akan dilakukan merger pada bulan Januari nanti. “Bulan Januari nanti, ada 67 sekolah yang akan dimerger,” kata Ronianto. (Why)