Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Rela Antre Berjam-jam di BNI Cirebon Demi Terdaftar Program KPM PKH
Serba Serbi

Rela Antre Berjam-jam di BNI Cirebon Demi Terdaftar Program KPM PKH

Tuesday, 12 October 2021
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina (Kiri) berbincang dengan penerima KPM PKH di BNI Cirebon. (Foto/ Redaksi)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Emah (35) warga Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon harus menunggu lama di kantor BNI Cirebon. Padahal niatnya hanya untuk mengaktifkan kartu ATM sebagai syarat terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos).

“Datang sejak pukul 06.30 WIB, tapi baru dilayani pukul 13.00 WIB,” keluhnya kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Nomor antrean yang diterima Emah, harus diganti dengan nomor antrian pelayanan. “Dapat nomor 24, tapi harus ditukar untuk dapat nomor antrian lagi,” kata dia.

Demi terdaftaar sebagai KPM PKH, Emah terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya sebagai buruh harian. Padahal upah sebesar Rp 50 ribu yang diterima sehari, cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Mau bagaimana lagi. Lumayan kalau terdaftar jadi KPM PKH bisa buat membeli kebutuhan anak sekolah,” katanya.

Lihat Juga :  Dianggap Melawan Hukum, Sultan Aloeda II Siapkan Berkas Perdata

Keluhan yang sama juga dirasakan Kalimah, KPM PKH asal Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Kalimah mengaku kehilangan kartu ATM sehingga harus mengurusnya. Berbeda dengan Emah, Kalimah mengaku tak mendapatkan antrean.

“Sya sudah empat kali datang ke sini. Tapi selalu kehabisan nomor antrean,” tutur dia.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala BNI KCU Cirebon R Siswandi Tirtakusumah mengatakan, pelayanan di kantornya tidak dibedakan antara nasabah dengan KPM PKH dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Semuanya jadi satu, namun memang dibatasi karena masih pandemi,” katanya.

Siswandi mengaku, BNI Cirebon telah menerbitkan jadwal khusus bagi penerima bantuan untuk melalukan aktivasi kartu ATM ataupun e-walet.

Lihat Juga :  Aplikasi Baridin, Permudah Layanan Retribusi di Kab Cirebon

“Sebenarnya kita buat jadwal. Tidak ada niatan untuk menahan atau apapun,” kata Siswandi.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina, mengapresiasi pelayanan kantor pusat yang memberikan kewenangan untuk cabang melakukan aktivasi atau menyeting e-walet bagi penerima bantuan pemerintah.

“Maka prosesnya bisa dipercepat. Baru tahun ini baru bisa dilakukan,” kata Selly usai sidak di BNI Cirebon.

Selly mengatakan, segala informasi terkait pelayanan yang bersangkutan dengan bantuan pemerintah, termasuk KPM PKH harus bisa disosialisasikan ke pendamping.

“Sebetulnya sudah ada jadwalnya. Informasi tidak sampai ke KPM. Jadi kita mendorong agar ada komunikasi lebih intens,” kata politikus PDI Perjuangan itu. [Why]

KPM PKH Selly Anggota DPR RI
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleDPC Gerindra Sudah Ingatkan Affiati Tidak Ajukan Gugatan
Next Article Kasus Proposal Sumbangan di DPRD Kota Cirebon Dihentikan

Related Posts

Limbah Kentang Busuk Dibuang Sembarangan, Pedagang Batik Terganggu

Tuesday, 30 September 2025 Utama

HUT ke-61, Golkar Kabupaten Cirebon Tebar Ribuan Paket Sembako

Tuesday, 30 September 2025 Utama

Lapak Akan Digusur Pemprov Jabar, PKL Jalan Kesambi Was-was

Tuesday, 30 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.