Mediacirebon.id – Pengabdian Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., sebagai Wali Kota Cirebon periode 2018-2023 tuntas sudah. Hampir genap lima tahun di bawah kepemimpinan periode kedua Azis, Kota Cirebon berkembang pesat.
Senin (6/11/2023), Azis secara resmi berhenti sebagai Wali Kota setelah DPRD Kota Cirebon mengumumkan pengesahan pemberhentiannya melalui rapat paripurna, di ruang Griya Sawala gedung DPRD Kota Cirebon.
Dalam pidato terakhirnya di rapat paripurna tersebut, Azis menghaturkan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada pada dirinya selama menjabat Wali Kota Cirebon.
“Permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan yang ada pada diri saya. Khususnya pada saat saya menjalankan tugas sebagai kepala daerah,” ungkap Azis.
Ia mengakui, tidak sedikit target dan harapan yang belum tercapai semasa menjabat Wali Kota. Padahal target dan harapan itu adalah bagian dari kesungguhannya untuk semakin memajukan Kota Cirebon.
“Maksud hati (ingin) memeluk gunung, namun apa daya tangan tak sampai. Begitu banyak rencana yang ingin saya kerjakan untuk Kota Cirebon. Namun apa daya, kemampuan saya yang sangat terbatas ini tidak bisa menyelesaikan semua yang menjadi harapan saya,” tuturnya.
Disadari Azis, sebagai manusia biasa, dirinya tak luput dari salah dan khilaf. Sekalipun sebagai pemimpin, Azis menyadari pula, ia tidak selamanya benar.
“Maafkan atas kesalahan saya dan terimakasih atas dukungan teman-teman semua. Kerjasama di antara kita, khususnya dengan DPRD Kota Cirebon, Forkopimda dan semua pihak, itu adalah kenangan terindah dalam perjalanan hidup saya,” katanya.
Secara khusus, Azis juga berterimakasih kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., dan Sekretaris Daerah, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., beserta seluruh jajaran Pemda Kota Cirebon atas kerja sama yang terjalin selama kepemimpinannya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bu Eti Herawati dan Pak Agus Mulyadi yang selama ini mau mengerti atas segala kekurangan saya. Itu kuncinya Pemerintah Kota Cirebon berjalan dengan baik,” kata Azis.
Seusai rapat paripurna, di hadapan awak media, Azis menambahkan, selama kepemimpinannya sebagai Wali Kota, Pemda Kota Cirebon menghadapi berbagai dinamika. Namun berkat kekompakan, sinergi dan kolaborasi bersama Wakil Wali Kota beserta Sekda berikut jajarannya, semua dinamika tersebut bisa teratasi dengan baik.
“Setiap pemerintahan pasti ada dinamika. Namun dengan kebesaran hati Bu Eti Herawati dan Pak Agus Mulyadi, dinamika itu bisa diatasi dengan baik dan berdampak positif bagi pemerintahan Kota Cirebon,” tutur Azis.
Kepada masyarakat Kota Cirebon, Azis turut menghaturkan permohonan maaf atas segala kekurangannya selama memimpin. Ia berharap dan optimistis Kota Cirebon di masa mendatang akan jauh lebih baik dan maju lebih pesat.
“Saya manusia biasa, tentu ada salah, ada benar. Ada baik, ada buruk. Oleh karena itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Cirebon apabila selama saya memimpin banyak salahnya,” katanya.
Sebagai sahabat, Azis mengutarakan dukungannya kepada Eti Herawati untuk menjalankan tugas sebagai Plt Wali Kota meneruskan sisa kepemimpinan Azis-Eti hingga 12 Desember 2023 mendatang.
“Selamat berjuang. Kita semua harus mendukung kepemimpinan Bu Eti Herawati sebagai Plt Wali Kota,” katanya.
Sementara itu, Eti Herawati mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas dedikasi, pengabdian, dan kesungguhan Nashrudin Azis semasa menjabat Wali Kota Cirebon.
“Pak Azis sudah berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Cirebon. Kami mengapresiasi dan berterimakasih, serta hormat atas dedikasi dan pengabdiannya,” kata Eti.
Sebagai informasi, Nashrudin Azis mengundurkan diri sebagai Wali Kota karena maju sebagai calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Jawa Barat yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Indramayu. Azis telah ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT) untuk Pemilu 2024 pada 3 November 2023 lalu.