Mediacirebon.id – Mimpi warga Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon bakal terwujud. Kawasan hunian yang bersih, sehat, layak, dan asri akan segera terealisasikan.
Pekerjaan konstruksi Penataan Kumuh Skala Kawasan, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) segera rampung. Pihak kontraktor mempercepat pekerjaan karena berkejaran dengan waktu.
Ade Setiawan, selaku Civil Engineer menuturkan, pekerjaan yang diampu Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) itu memerlukan tambahan durasi kerja. Ada komponen kegiatan penambahan aksen baru ikon Cirebon, yaitu batik mega mendung, di berbagai sudutnya.
“Saya berharap, warga Panjunan dan Kota Cirebon bersabar sejenak. Ada beberapa penyesuaian bentuk agar hasilnya lebih baik,” ujar Ade, usai meninjau progres fisik Program Kotaku, Selasa (22/3/2022).
Ade menambahkan, hambatan akibat cuaca amat berpengaruh. Tercatat dalam dua bulan ini, ada kendala dengan seringnya turun hujan, sehingga waktu kerja terpangkas sebagian. Ditambah pasang surut laut di bagian ujung drainase. Untuk itu, pihaknya harus mensiasati dalam mempercepat pemasangan, terutama pekerjaan drainase.
“Harus diakui, dua bulan terakhir cuaca kurang bersahabat untuk dapat bekerja optimal. Untuk menutupi kekurangan tersebut, kami menggenjot percepatan dengan tambahan alat pompa air dan metode lainnya,” tegas Ade.
Dihubungi terpisah, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, mengapresiasi capaian progres fisik yang hingga kini dinilai memuaskan. Eti optimis, pekerjaan fisik itu bakal selesai tepat waktu.
“Berdasarkan laporan dari konsultan pengawas, saat ini progresnya sudah memuaskan. Saya yakin, pekerjaan ini mencapai 100 persen dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Eti Herawati.
Namun demikian, Eti meminta agar pihak kontraktor pelaksana terus meningkatkan kinerjanya, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Saya minta agar para pekerja harus dalam kendali yang terukur, sehingga tidak ada deviasi yang signifikan. Kita harus bekerja lebih giat lagi,” ujarnya. (Why)