Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป PPKM Darurat, Belasan Jadwal Manggung Pelaku Seni Batal
Utama

PPKM Darurat, Belasan Jadwal Manggung Pelaku Seni Batal

Wednesday, 14 July 2021
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Penampilan Alfa Nada sebelum pandemi Covid-19
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

DEPOK – Nasib memprihatinkan dialami para pelaku seni organ tunggal di Kabupaten Cirebon saat masa PPKM Darurat. Mereka terpaksa menjual sejumlah barang berharga untuk bertahan hidup. Kendati mereka pun belum tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Seperti yang dirasakan organ tunggal Alfa Nada beralamat di Desa Waru Jaya, Kecamatan Depok. Pimpinan organ tunggal tersebut, Dul Jaya menuturkan, jadwal manggung di masa PPKM Darurat berubah total. Ada yang dibatalkan, ada pula yang diundur sampai waktu yang tidak ditentukan.

“PPKM Darurat di larang ada hiburan jadi jadwal berubah semua,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/7/2021)

Dia mengaku, semula sudah ada 20 jadwal menggung. Namun, 16 dibatalkan dan sisanya diundur. Jadwal yang dibatalkan karena tidak mendapat izin dari pihak keamanan sedangkan yang diundur karena mereka masih bingung dengan kondisi pandemi.

Lihat Juga :  Wali Kota Lepas Kontingen Kota Cirebon untuk Porsenitas 2023

“Kami pasrah dengan kondisi seperti ini,” ujar dia.

Untuk bertahan hidup, para pelaku seni beralih menjadi buruh harian lepas, bertani atau pekerjaan lain. Sedangkan pelaku seni murni terpaksa menjual barang berharga milikinya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Sudah banyak beralih profesi. Kalau seniman murni untuk mencukupi kebutuhan harian ada yang menjual motor, barang elektronik dan sebagainya,” kata dia.

Dul Jaya bersama 13 anak buahnya mengaku pasrah dengan kondisi ini. Dia berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka dan memberikan bantuan khusus untuk pelaku seni organ tunggal.

Lihat Juga :  Ini Lukisan Gunung Cermai Karya Presiden ke-6 RI

“Kalau memang PPKM Darurat yang terbaik kami dukung, tapi kami juga minta perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya.

Terpisah salah satu artis yang bernaung di Alfa Nada, Nana (25) mengungkapkan, sejak PPKM Darurat sepi job manggung. Hari-harinya diisi dengan membantu orang tua sembari berlatih lagu-lagu dangdut cerbonan terbaru.

“Paling membantu orang tua. Sisanya latihan nyanyi di rumah,” tutur dia.

Sebagai tulang punggung keluarga, dia berharap pandemi segera berakhir. Agar bisa kembali menghibur masyarakat sekaligus mencari nafkah untuk menutupi kebutuhan hidupnya. [MC-02]

Artis pantura di masa pandemi mediacirebon Organ tunggal Kabupaten Cirebon Pelaku seni organ tunggal
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleWaspada, Melanggar Prokes di Kabupaten Cirebon Didenda Maksimal 50 Juta
Next Article Mobilitas Masih Tinggi, Kota Cirebon Zona Merah

Related Posts

Bawaslu Kota Cirebon Rampung Awasi Coktas Data Pemilih Berkelanjutan

Thursday, 25 September 2025 Utama

Perumda Sengaja Diisi Plt, Walikota Cirebon Minta Petakan Masalah

Thursday, 25 September 2025 Utama

Jabatan di Perumda Kota Cirebon Harus yang Berkompeten

Wednesday, 24 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.