Mediacirebon.id – Grand final Jaka Rara tahun 2022 di Hotel Luxton Sabtu (2/7/2022) malam berlangsung tegang. Para finalis harus menjawab sejumlah pertanyaan dari dewan juri seputar pemerintahan, sosial, lingkungan hidup, pendidikan hingga tentang G20.
Teriakan dari pendukung menggema di dalam lokasi grand final. Berbagai atribut dibawa pendukung untuk memberikan semangat kepada finalis Jaka Rara tahun 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, penilaian Jaka Rara bedasarkan brain, beauty behavior. Selain itu, Jaka Rara dituntut untuk kreatifitas, tanggungjawab, kepribadian dan leadership.
“Penilaian dewan juri tersebut dilakukan sejak tahap wawancara umum, pengabdian masyarakat di kelurahan, psikotes, deep interview, kelas karantina hingga menjawab pertanyaan dewan juri di malam grand final,” ujarnya.
Dari hasil penjurian terpilih 11 finalis dengan berbagai kategori. Berikut nama-nama Jaka Rara Kota Cirebon
Pemenang Jaka Rara Utama Kota Cirebon 2022
– Muhammad Farel Maulana
– Qinthara Riella Cessiona
Pemenang Jaka Rara Madya Kota Cirebon 2022
– Hendry Sahudi
– Putri Amalia
Pemenang Jaka Rara Muda Kota Cirebon 2022
– Muhammad Ramdan
– Siti Sarah Balqis Apriliani
Pemenang Jaka Rara Budaya Kota Cirebon 2022,
– Fiyan Tri Apriyanto
– Ratu Stevanny Herlianingrat
Pemenang Jaka Rara Tresna Kota Cirebon 2022,
– Hendry Sahudi
– Restiani Putri
Pemenang Jaka Rara Tangguh Kota Cirebon 2022,
– Fiqri Rinandi Atori
– Estriana Arifah Mahfud
Pemenang Jaka Rara Mumpuni Kota Cirebon 2022,
– Varrel Brilian Putra Perkasa
– Sheila Nur Alfiya
Pemenang Jaka Rara Prigel Kota Cirebon 2022,
– Hendry Sahudi
– Qinthara Riella Cessiona
Pemenang Jaka Rara Ngawula Ikhlas 2022,
– Putri Amalia
– Naufal Adrian Syah
Pemenang Jaka Rara Sing Linuwih Kota Cirebon 2022,
– Rio Valentino
– Maharani
Setelah terpilih para Jaka Rara wajib mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di masyarakat dan Pemda Kota Cirebon. “Mereka harus mulai mengevaluasi diri, kemudian mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama karantina,” ujar dia.
Pihaknya memberikan kesempatan kepada Pemda Kota Cirebon melibatkan Jaka Rara untuk mensosialisasikan program ke masyarakat. Dengan harapan program bisa tepat sasaran dan mudah dipahami.
“Kami berikan kesempatan kepada perangkat daerah untuk melibatkan Jaka Rara. Mereka bisa menjadi duta lingkungan, duta sosial atau yang lainnya,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Agus, Jaka Rara akan dilibatkan dalam even-even skala lokal dan nasional. Mereka akan mempromosikan pariwisata sekaligus program Pemda Kota Cirebon.
“Kami akan susun rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk jangka pendek kami akan mempersiapkan Mojang Jajaka Jawa Barat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan, Jaka Rara merupakan teladan bagi generasi muda. Sebab, Jaka Rara memiliki visi, perhatian, dan kesediaan untuk berkontribusi bagi pembangunan di Kota Cirebon.
“Jaka Rara harus berperan aktif di masyarakat. Jaka Rara juga harus menunjukkan kontribusinya dalam pembangunan di Kota Cirebon,” kata Eti.
Eti juga mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mendukung berbagai kegiatan yang bertema pelestarian, konservasi, promosi kebudayaan dan pariwisata. Sebab hal ini sejalan dengan visi Pemda Kota Cirebon.
“Kegiatan Jaka Rara merupakan bagian dari visi misi Kota Cirebon, terkait pengembangan potensi kebudayaan dan pariwisata,” kata dia.
Eti berharap, Jaka Rara tahun ini tidak hanya sebagai duta dalam mempromosikan kebudayaan dan pariwisata. Namun juga berkontribusi sebagai duta Pemda Kota Cirebon dalam menginformasikan berbagai program dan potensi dari Kota Cirebon.
“Jaka Rara harus menjadi penyambung pesan Pemda Kota Cirebon. Dalam hal ini ini melalui Disbudpar untuk melestarikan dan mempromosikan pariwisata,” katanya. (Why)