Mediacirebon.id – Awak bus di Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon mengeluh dengan keberadaan travel gelap. Sebab berpengaruh terhadap penurunan penumpang. Bahkan penurunannya sampai 70 persen.
Travel Gelap sebagian besar menggunakan kendaraan jenis minibus seperti Grand Max, Luxio, Toyota Avanza. Mereka kerap merebut penumpang tujuan Cirebon – Bandung, Cirebon – Merak, hingga Bandung – Semarang.
Salah seorang awak bus jurusan Cirebon – Merak Ade mengaku, pendapatannya menurun karena penumpang kerap diambil oleh Travel Gelap.
“Sebelum ada Travel Gelap pendapatan lumayan ada uang lebih untuk dibawa pulang, sekarang menurun 70 persen,” katanya, Sabtu (1/04/2023).
Ia menyatakan, kendaraan travel gelap menggunakan plat nomor hitam menaikkan penumpang layaknya bus atau Travel Resmi. Ia meminta kepada pihak berwenang untuk menertibkan Travel Gelap.
“Semua awak bus resah dengan keberadaan Travel Gelap, kami minta kepada pemerintah untuk memberantas Travel Gelap,” ujarnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Andi Armawan mengaku kesulitan untuk menertibkan travel gelap. Karena, mereka mengaku penumpangnya adalah keluarga sendiri.
“Beberapa kali kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian melakukan operasi, tapi Travel Gelap ini mengaku bahwa mereka membawa keluarga sendiri,” katanya.
Namun, ia menyatakan, permasalahan ini sudah dilaporkan ke instansi terkait di tingkat Provinsi untuk dicarikan solusinya.
“Temuan-temuan ini sudah disampaikan dalam rapat di Provinsi,” pungkasnya. (Frs)