Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Bau Busuk Akibat Pengolahan Pakan Ternak, Pemilik Mengaku Lalai
Utama

Bau Busuk Akibat Pengolahan Pakan Ternak, Pemilik Mengaku Lalai

Wednesday, 1 October 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
- Pemilik gudang pengelolahan pakan ternak di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mengaku lalai dalam mengelola limbah
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Pemilik gudang pengelolahan pakan ternak di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mengaku lalai dalam mengelola limbah.

Faktor minimnya pemahaman dalam mengolah kentang menjadi pakan ternak membuat wilayah Setu Kulon dan pasar batik tercemar bau tidak sedap.

Pemiliki Heriyanto mengaku, sejak tahun 2022 pengolahan pakan ternak menggunakan bahan baku umbi-umbian. Beralih ke kentang dimulai sejak sepekan lalu.

“Saya tidak tahu kalau pakai kentang akan berimbas pada bau tidak sedap yang menyebar kemana-mana,” ungkapnya Rabu (1/10/2025).

Lihat Juga :  Dibacok Lantaran Asmara Terlarang, Korban Asal Paltim Cirebon Mendapat Bantuan

Kentang yang disimpan lama di gudang menyebabkan busuk. Total ada 20 ton kentang yang sudah membusuk di gudang pengolahan pakan ternak.

‎‎“Teksturnya beda dengan singkong atau ubi, cepat sekali busuk. Dari yang awalnya segar, beberapa butir rusak, lalu menular ke tumpukan lain dan keluar air jadilah bau busuk,” jelasnya.

Lantaran membusuk dan dikeluhkan tetangga, Heriyanto mengubur di sekitar pasar batik. Namun bau kembali tercium membuat tidak nyaman sekitar lokasi pembuangan.

Lihat Juga :  Lima Remaja Bawa Sajam Diamankan Macan Kumbang 852

“Sudah disiram kapur dan zat kimia biar tidak bau, tapi tetap bau busuk tercium kemana-mana,” tambahnya.

Kini Heriyanto tidak lagi menggunakan kentang untuk pengolahan pakan ternak. Dia tidak ingin usahanya menganggu tetangga apagi warga sekitar. (Why)
‎

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleWalikota Cirebon Turun Langsung Tinjau Pengecatan Marka Jalan
Next Article KONI Lepas Kontingen Futsal Menuju BK Porprov Jabar 2026

Related Posts

Lakalantas, Bus Hariyanto Tabrak belakang Truk di Tol Palikanci

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Musda ke-II HIMKI Cirebon Raya, Angkat Isu Hilirisasi dan Penolakan Ekspore Bahan Mentah

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Paguyuban Pelangi Wanti-wanti PBB Tak Naik 100 Persen

Tuesday, 25 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.