Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Viral Video Pencopotan Label Masakan Padang di Cirebon, Ini Jawaban PRMPC
Viral

Viral Video Pencopotan Label Masakan Padang di Cirebon, Ini Jawaban PRMPC

Tuesday, 29 October 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
video berdurasi 38 detik yang berisi dua orang pria tengah pencopotan label bertulisan "Masakan Padang". 
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Media sosial digegerkan dengan video berdurasi 38 detik yang berisi dua orang pria tengah pencopotan label bertulisan “Masakan Padang”.

Diduga lokasi dalam video tersebut berada di depan Rumah Sakit Waled, Kabupaten Cirebon. Video ini pun viral di berbagai platform media sosial.

Salah satu warga Cirebon Rifki menyesali tindakan yang dilakukan dua pria itu. Seharusnya persoalan ini bisa dibicarakan terlebih dulu sebelum melakukan tindakan.

“Jangan asal copot, namanya usaha kadang harus punya cara untuk menarik pembeli,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (29/10/2024)

Sementara itu,  Penasehat Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC), Erlinus Tahar membenarkan video tersebut.

Dia mengatakan, tidak melarang siapapun untuk membuka usaha masakan padang. Hanya jangan menuliskan harga serba Rp 10.000 di etalase.

Lihat Juga :  Warga Balad Digegerkan Temuan Mayat Bayi di Sungai Santi

Menurut Erlinus, harga masakan padang Rp 10.000 tidak masuk akal. Pasalnya, biaya untuk membeli bahan baku masakan padang tidak sepadan jika dihargai Rp 10.000.

“Semua barang mahal tapi ini menjual murah. Itu yang kami sesalkan,” ujarnya.

Akibat promosi serba Rp 10.000 banyak rumah makan di Bandung dan Jakarta tumbang. Hal itu yang akhirnya membuat PRMPC bersikap tegas.

“Lalu apa salahnya sih kita bersepakat mengatur harga seperti ini, agar usaha rumah makan Padang masih profitable ke depannya, tidak banting-banting harga.” tegasnya.

Pencopotan tulisan “Masakan Padang” adalah opsi bagi rumah makan yang menolak hal demikian. Negosiasi dan itu berlaku bagi pengusaha yang berasal dari Minang maupun non Minang.

Lihat Juga :  Hasil Retribusi TAGS Sepenuhnya Masuk ke Keraton Kasepuhan

Ya kami tidak bisa melarang mereka jual murah, maka opsi mencopot label masakan Padang,” katanya. 

Dia pun mencontohkan sejumlah rumah makan padang yang ownernya bukan asli orang padang. Namun pihaknya tidak mempersoalkan karena menjual masakan padang secara wajar. 

“Rumah makan Kurnia Jaya di Kartini, Rumah Makan Kawan Lamo di Siliwangi, RM Kawan Lamo di Kesambi, Rumah Makan Kurnia Jaya di depan Studio Cirebon Indah, Rumah Makan Cahaya Minang di Kali Tanjung adalah contoh rumah makan Padang yang ownernya bukan orang Minang,” imbuh Erlinus. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBerikut Kronologi 44 Warga Keracunan Massal Usai Ikut Sosialisasi STBM
Next Article bank bjb Manjakan Penikmat Jazz Di The Papandayan Jazz Fest 2024

Related Posts

Kereta Tabrak Mobil di Citemu, 2 orang Tewas di Tempat

Wednesday, 24 September 2025 Utama

Penuh Kenangan, Info SMA Widya Utama Cirebon Dijual Hoaks

Tuesday, 26 August 2025 Viral

Bakar Sampah, Gudang Peti Buah di Kedung jaya Terbakar

Friday, 1 August 2025 Kriminal
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.