Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Kominfo RI Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu 2024
Utama

Kominfo RI Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu 2024

Saturday, 24 February 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Literasi Demokrasi Pemilu Damai 2024 yang diadakan Kominfo RI bersama anak muda dan FKUB Cirebon. (Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengajak masyarakat untuk terus merajut harmoni dan menjaga suasana tetap damai serta kondusif pascapenyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu. Hal ini penting sebab keberagaman dalam demokrasi bisa memunculkan perpecahan apabila tidak dipelihara dengan baik.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menyampaikan Indonesia menganut sistem demokrasi. Sistem ini memungkinkan adanya perbedaan pendapat di kalangan masyarakat.

“Keberagaman dijunjung tinggi dalam sistem demokrasi. Karenanya, demokrasi adalah amanah yang harus kita jaga, kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Demokrasi adalah sarana untuk mencapai kemajuan lebih baik,” kata Usman Kansong saat memberikan sambutan dalam acara Literasi Demokrasi dan Pemilu Damai 2024 melalui Forum Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Perbedaan Pilihan Sementara, Persaudaraan Selamanya” di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/02/2024).

Lebih lanjut Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengungkapkan, pemilu adalah sarana menghasilkan pemimpin untuk membawa kemajuan Indonesia. Terkait itu, pihaknya mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga suasana pascapemilu tetap aman dan damai. Jika terjadi perbedaan pendapat agar dibawa ke jalur konstitusional, jangan disalurkan ke sikap-sikap yang bisa mengganggu kedamaian.

“Indonesia damai adalah Indonesia yang rukun, toleran, dan saling menghargai. Mari bersama-sama kita jaga hati, jaga pikiran. Mari kita bersama-sama merajut harmoni,” ujar Usman Kansong.

Lihat Juga :  Rayakan HUT ke-78 RI, Warga RW 08 Kedrunan Timur Gelar Kirab Budaya

Sementara itu, Dewan Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufiq yang hadir sebagai narasumber Literasi Demokrasi dan Pemilu Damai 2024, menyebut pemilu 2024 ini relatif aman, lancar, dan damai.

Pesta demokrasi kali ini berbeda dengan pemilu 2019 lalu yang sempat terjadi pembelahan di tingkat masyarakat. Rizki Riyadu Taufiq menyatakan ketika itu gesekan di akar rumput sangat terasa sekali karena yang digunakan politik identitas.

“Kita lihat pemilu kemarin (2024), pasti kita memiliki perbedaan pilihan. Perbedaan hanya hari itu, beda pilihan itu biasa, persaudaraan itu selamanya,” tutur Rizki Riyadu Taufiq.

“Yang paling utama harmonisasi kehidupan kita untuk saat ini dan selamanya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, tokoh Nasrani Kota Cirebon, Pendeta Heru Kusumo juga menyampaikan pemilu 2024 berlangsung aman dan tidak nampak pembelahan yang tajam dalam masyarakat akibat perbedaan pandangan politik. Demikian pula ruang media sosial juga tidak dibanjiri ujaran kebencian dan hoax sebagaimana terjadi pada pemilu sebelumnya.

“Perbedaan pilihan tidak menjadikan perpecahan atau permusuhan. Mari kita sama-sama merajut kembali tali silaturahmi sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.

Lihat Juga :  Peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra Kota Cirebon Sederhana

Senada, Pemimpin Redaksi Rakyat Cirebon, Khairul Anwar juga menyatakan pemilu 2024 relatif aman dan lancar, tidak terjadi gesekan luar biasa. Tingkat kepercayaan sangat penting terhadap proses berlangsungnya pemilu dan media punya andil di dalamnya.

“Peran media sebagai pengawas pemilu, pemberi informasi mulai dari tahapan awal, penyelenggaraan sampai akhir pemilu. Media juga mengkritisi bagaimana penyelenggaraan pemilu, baik di tingkat daerah maupun pusat,” paparnya.

Khairul Anwar menegaskan dalam penyelenggaraan pemilu, media harus tetap menjaga independensi.

“Ketika media mainstream tidak berafiliasi dengan berbagai tokoh itu baik, tapi ketika media sudah berpihak, melakukan penggalangan opini, itu sangat berbahaya. Secara umum media kita masih dalam tahap baik sehingga situasi saat ini masih berjalan normal. Media berperan penting, betul-betul menggunakan jurnalisme damai dalam pemilu,” tukasnya.

Sekadar informasi, acara Literasi Demokrasi dan Pemilu Damai 2024 bertajuk “Perbedaan Pilihan Sementara, Persaudaraan Selamanya” diselenggarakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Acara ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama pemilih muda terkait literasi demokrasi dan sosialisasi Pemilu Damai 2024. Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terkait literasi demokrasi dan sosialisasi pemilu damai.  (Adv)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKAI Ingatkan, Stop Kontak di Kereta Api Hanya untuk Gadget
Next Article TKRPP Kota Cirebon Anggap Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan

Related Posts

Plumbon Gengster, Pelaku Pengrusakan Rumah Warga Megu

Saturday, 7 June 2025 Utama

Resmi Tutup, Puluhan Karyawan YOGYA Siliwangi di PHK

Thursday, 5 June 2025 Ekbis

Penataan PKL Kawasan Menuju Batik Trusmi Minim Sosialiasi

Thursday, 5 June 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.