Mediacirebon.id – Pemuda RW 02 Kacirebonan, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, mengagas sampah sayuran dari Pasar Jagasatru menjadi pakan ternak.
Ide muncul setelah melihat tumpukan sampah sayuran menggunung di Pasar sayuran terbesar di Cirebon ini. Kegiatan beternak mampu mencegah pemuda setempat berbuat hal negatif.
“Daripada dibuang mending kami manfaatkan untuk pakan ternak kambing,” kata Pembina Pemuda RW 02 Kacirebonan, Ahmad Syauqi, Rabu (7/6/2023).
Dalam sehari, mengambil sampah sayuran sebanyak 5 kali. Pengambilan sampah dilakukan secara bergiliran. Mereka membuat manajemen waktu berdasarkan kesepakatan bersama.
“Secara otomatis rasa kebersamaan terbangun. Akhirnya mereka saling merawat dan menjaga,” tutur Uki yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon
Sampah sayuran yang diambil untuk pakan kambing hanya yang kering. Jika basah, maka akan mengganggu pertumbuhan kambing. “Kalau kering tidak membuat kembung,” ujarnya.
Dia bersyukur, kebiasaan baru yang sudah digeluti hampir 18 bulan telah menuai hasil. Dari hanya 2 ekor kambing, kini sudah memiliki 18 ekor kambing.
“Uangnya kami bagi dan sisanya untuk biaya operasional selama ternak kambing,” ujar Uki panggilan akrabnya.
Pemuda RW 02 Kacirebonan bisa dibilang nekad dalam beternak kambing. Pasalnya, kandang kambing berada di tengah pemukiman padat penduduk. Namun ia berusaha keberadaan kandang kambing tak mengganggu tetangga.
“Umumnya, kandang kambing itu bau. Bau berasal dari kotoran dan air seni,” paparnya.
Uki yang juga Anggota DPRD Kota Cirebon, menyiasati dengan membuat kandang di tempat terbuka. Kemudian lantai kandang tanah, dan membuat rutin menaburkan arang di kandang.
“Alhamdulillah tidak ada tetangga yang mengeluh bau selama kami beternak,” ungkap Uki.
Dia berharap pemerintah turun langsung untuk mengelola limbah-limbah pasar menjadi produk yang lebih bermanfaat. (Why)