Mediacirebon.id— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di jajaran pejabat eselon II. Sebanyak 16 Aparatur Sipil Negara (ASN) pimpinan tinggi pratama resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Cirebon, H. Imron, di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (15/7/2025).
Langkah rotasi ini disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran birokrasi sekaligus menata ulang struktur organisasi pemerintahan di lingkungan Pemkab Cirebon. Prosesnya dilakukan setelah uji kompetensi yang kemudian disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kemenpan-RB.
“Kami Pemerintah Kabupaten Cirebon mengadakan pelantikan rotasi di eselon 2. Kalau di dalam pemerintahan, rotasi, mutasi, dan promosi itu sudah hal yang biasa,” ujar Bupati Imron.
Lebih lanjut, Imron menyebutkan bahwa rotasi kali ini juga dilakukan untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan penting, termasuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas PUTR, Direktur RSUD Waled, hingga Kepala Dispora.
Menurutnya, pelaksanaan rotasi ini bukan hanya sebatas penyegaran, melainkan bagian dari sistem birokrasi yang mengedepankan kompetensi dan efisiensi kinerja.
“Kita lakukan rolling dulu. Dari hasil rolling ini nanti akan muncul posisi kosong, dan dari situlah nanti dibuka proses open bidding,” jelasnya.
Salah satu rotasi yang menarik perhatian adalah pergantian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizky, yang kini berpindah tugas sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan.
Ketika disinggung apakah rotasi ini terkait dengan kritik masyarakat soal lambannya perbaikan infrastruktur jalan, Bupati Imron menjawab diplomatis,
“Ya, jadi kita ini kan masukkan (pertimbangan), terus di samping itu sudah dua tahun masa jabatannya,” jawabnya.
Untuk sementara, kekosongan posisi Kepala DPUTR diisi oleh Sekretaris Dinas sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Begitu pula dengan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), yang kini dijabat oleh Kepala Inspektorat sebagai Plt.
Bupati menegaskan bahwa pengisian jabatan definitif untuk posisi-posisi kosong harus melalui mekanisme resmi dan berjenjang.
“Kita berkirim surat terlebih dahulu ke menteri. Walaupun saya sebagai bupati, tetapi tidak bisa memutuskan seenaknya,” ujarnya.
Imron memastikan bahwa Pemkab Cirebon akan mengikuti seluruh prosedur yang berlaku, termasuk koordinasi lintas kementerian dalam proses open bidding jabatan strategis seperti Sekda dan lainnya.
Daftar Lengkap Rotasi Pejabat Eselon II Pemkab Cirebon:
1. Hilmy Riva’i – dari Sekda menjadi Kepala DPMPTSP
2. Iwan Ridwan Hardiawan – dari Kepala DLH menjadi Kepala DPMD
3. Eni Suhaeni – dari Kepala DP3A menjadi Kepala Dinas Kesehatan
4. Iwan Rizky – dari Kepala DPUTR menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan
5. Neneng Hasanah – dari Kepala Dinas Kesehatan menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
6. Mohamad Fery Afrudin – dari Kepala Damkar menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
7. Dadang Suhendra – dari Kepala Dinas Koperasi menjadi Kepala Damkar dan Penyelamatan
8. Dede Sudiono – dari Kepala DPMPTSP menjadi Kepala DLH
9. Erus Rusmana – dari Kepala Ketahanan Pangan menjadi Kepala Bapenda
10. Hafidz Iswahyudi – dari Asisten Perekonomian menjadi Kepala Dinas Sosial
11. Indra Fitriani – dari Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala DP3A
12. Nanan Abdul Manan – dari Kepala DPMD menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
13. Ikin Asikin – dari Kepala Dispora menjadi Kepala BPBD
14. Deni Nurcahya – dari Kepala BPBD menjadi Kepala Dinas Pertanian
15. Alex Suheryawan – dari Kepala Dinas Pertanian menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM
16. Sudiharjo – dari Staf Ahli menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.