Mediacirebon.id – Memperingati HUT ke-540 Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Forkopimda napak tilas berdirinya Kabupaten Cirebon di Keraton Kasepuhan, Selasa (29/3/2022).
Dalam napak tilas HUT ke-540 Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon berserta rombongan ditemui Patih Sepuh PR Gumelar Suryadiningrat di bangsal Prabayaksa Keraton Kasepuhan. Selanjutnya rombongan berjalan menuju petilasan Keraton Dalem Agung Pakungwati.
Di dalam Paseban Dalem Agung Pakungwati kemudian didengarkan babad Cirebon yang dibacakan oleh Sejarawan Cirebon Mustakim Asteja. Pembacaan babad merupakan bagian dari rangkaian napak tilas HUT ke-540 Kabupaten Cirebon.
“Babad Cirebon merupakan cerita Kanjeng Gusti Sinuhun Gunungjati menyampaikan maklumat bahwa Caruban Nagari lepas dari pengaruh kekuasaan Prabu Siliwangi. Penguasa Kerajaan Pakuan Pajajaran pada tanggal 12 Shafar 887 H atau 2 April 1482 M yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon,” ujar Patih Sepuh, PR Gumelar Suryadingrat.
Usai membaca babad Cirebon, langsung menuju lokasi utama petilasan Dalem Agung Pakungwati. Tempat ini merupakan bangunan asli bekas keraton pertama di Cirebon.
Bupati menyempatkan mengambil air wudhu di sumur Kejayaan dan melaksanakan salat sunah dhuha di pendopo petilasan Pangeran Cakrabuana.
Menurut Bupati Cirebon Imron Rosyadi kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 540 tahun.
“Hari ini kami bersama Forkopimda bersilaturahmi ke Keraton Kasepuhan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 540 tahun. Kami sadar bahwa Kabupaten Cirebon hadir berdiri tidak lepas dari adanya pendiri yaitu Syekh Syarief Hidayatullah dan embah Kuwu Cirebon,” katanya.
Ditambahkan Bupati, napak tilas di Keraton Kasepuhan ini bertujuan untuk mengenang para pendiri Kabupaten Cirebon.
“Kami di sini mengalap berkah. Semoga dapat berjalan lebih baik, tenang adem, ayem, tentram dan masyarakat Kabupaten Cirebon bisa sejahtera,” sebutnya.
Usai mengunjungi Keraton Kasepuhan, Bupati Cirebon bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon melanjutkan kunjungannya dengan berziarah ke Astana Gunung Jati. (Why)