Mediacirebon.id – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 tingkat Kota Cirebon di Hotel Zamrud, Selasa (22/8/2023), berlangsung sederhana.
Dalam kegiatan ini, menampilkan pertunjukan yang berasal dari pelajar dan para relawan. Acara juga diisi pemberian penghargaan kepada relawan yang telah berjuang menurunkan angka stunting di Kota Cirebon.
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., mengingatkan, pentingnya peran keluarga sebagai subjek dalam pembangunan nasional. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peran yang sangat besar.
“Keluarga punya peran penting dalam memperkenalkan nilai-nilai sosial budaya serta cinta lingkungan kepada anak,” kata Eti usai kegiatan.
Eti menambahkan, pembangunan keluarga harus diarahkan pada penciptaan keluarga yang berkualitas. Yaitu keluarga yang sehat, dibangun atas dasar perencanaan yang baik melalui perkawinan yang sah, hidup dalam lingkungan yang sehat, sejahtera dan mandiri.
“Nilai-nilai saling menghormati dan toleransi bisa ditanamkan sejak dini di keluarga,” ujarnya.
Di sisi lain, Eti menyebutkan, Kota Cirebon berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,6 persen menjadi 17,4 persen pada tahun 2022. Hal itu merupakan suatu prestasi besar yang melibatkan banyak unsur di dalamnya sebagai sebuah konvergensi pentahelix.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu menurunkan angka stunting di Kota Cirebon,” tuturnya.
Selain itu, pengendalian laju pertambahan penduduk yang pada tahun 2022 telah mencapai 1,43 persen. Kepadatan penduduk Kota Cirebon rata-rata sebesar 9.199 jiwa per km persegi dengan wilayah terpadat di Kecamatan Pekalipan.
“Mempertimbangkan hal tersebut, sangatlah tepat jika pembangunan bangsa ini dimulai dengan membangun keluarga,” katanya.
Menurutnya, peringatan Harganas dan HAN tahun ini harus jadi momentum untuk turut serta dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Maju. Keluarga dengan anggota di dalamnya perlu mendapatkan sentuhan dan intervensi sesuai dengan siklus kehidupan.
“Agar mereka dapat menjalani setiap tahapan siklusnya dengan berkualitas dan siap menuju siklus tahapan berikutnya,” kata Eti.