Mediacirebon.id – Isu keretakan Walikota Cirebon Effendi Edo dan Wakil Walikota CIrebon Siti Farida mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari politisi PDI Perjuangan Kota Cirebon, Subagja. Dia menduga isu ini terus digoreng oleh pendukung lawan politik pilkada 2024 lalu.
“Ada lawan politik pilkada lalu yang memanfaatkan isu ini untuk mencari sensasi,” katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025)
Seharusnya sambung Subagja, sejak Effendi Edo dan Siti Farida dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, pendukung lawan politik langsung move on.
TIdak memanfaatkan isu ini untuk menganggu kerja Walikota CirebonĀ dan Wakil Walikota CIrebon. Terlebih keduanya baru bekerja selama 2 bulan.
“Ayo move on, jangan terus memprovokasi untuk menciptakan kegaduhan di Kota Cirebon,” tegas Subagja yang juga menjabat anggota DPRD Kota CIrebon.
Subagja sendiri sudah move on dari kekelahan pada pilkada 2024 lalu. Dia pun berkomitmen mendukung pemerintahan Effendi Edo dan Siti Farida.
“Dulu saya lawan, sekarang sudah jadi keputusan masyarakat memilih Edo dan Farida memimpin Kota Cirebon. Saya akan dukung program kerjanya,” kata Bagja.
Bagja meminta pendukung lawan tidak memecah belah hubungan pasangan kepala daerah ini. Sebab, dalam menjalankan roda pemerintahan, walikota dan wakil walikota satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
“Kedua pemimpin ini saling berbagi tugas dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak ada isu tentanh konflik keduanya,” tegas Subagja.