Mediacirebon.id – Perantau yang akan mudik ke kampung halaman, agar berkoodinasi dengan ketua RT atau tetangga dekat. Tujuannya, untuk memudahkan koordinasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Demikian kata, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
“Bisa dititipkan ke tetangga atau berkomunikasi dengan ketua RT setempat sebelum pergi mudik,” ungkap Agus.
Menurut Agus, rumah perantau yang ditinggal mudik, rawan terjadi kejahatan. Terlebih, saat lebaran suasana di Kota Cirebon sepi.
“Rumah dititipkan ke tetangga dekat untuk mencegah tindak kejahatan,” tuturnya.
Selain itu, ancaman bencana alam juga mengantui rumah perantau yang ditinggal mudik. Meningat, Kota Cirebon tengah memasuki musim pancaroba.
Dia meminta, agar rumah yang berada di lokasi rawan bencana banjir untuk mengantisipasi sejak dini. Seperti dengan mengangkat barang berharga di tempat aman.
“Hal seperti ini harus menjadi perhatian perantau yang mudik,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta kepada ketua RT,RW dan kemanan di kelurahan mengaktifikan kembali Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) untuk mencegah tindak kejahatan.
“Siskamling diaktifikan lagi. Agar kampung terjaga keamanannya dan kondusif selama lebaran,” ujar Agus. (Why)