Mediacirebon.id – Pemkot Cirebon menunggak pembayaran BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp 14,5 miliar. Fakta ini terungkap setelah fraksi PPP di DPRD Kota Cirebon tak hadir saat rapat paripurna KUA-PPAS tahun 2024 beberapa hari lalu.
Ketua fraksi fraksi PPP, dr Dody Ariyanto mengatakan, Pemkot Cirebon dinilai tidak serius dalam menangani persoalan kesehatan. Pasalnya, tunggakan BPJS kesehatan PBI mencampai 6 bulan. Sementara dalam 1 bulan Pemkot harus membayar Rp 2,4 miliar.
“Jika Rp 2,4 miliar dikali 6 bulan, maka butuh anggaran Rp 14,5 miliar untuk melunasi,” kata dr Dody kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
Hal itu, menjadi alasan fraksi PPP menolak hadir di paripurna persetujuan KUA-PPAS 2024. Sebab baginya, untuk apa mengesahkan struktur anggaran 2024 sedangkan masih banyak PR yang belum diselesaikan.
“BPJS ini pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk apa mengejar UHC kalau sisi anggarannya tidak disiapkan,” kata dr Doddy.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty menjelaskan, pihaknya berupaya tunggakan BPJS kesehatan PBI bulan keempat dan kelima bisa terbayar pada pekan ini.
“Mudah-mudahan bisa terbayar meski tidak 6 bulan tapi akan berkurang tunggakannya,” ujar Maria.
Masih kata Maria, BPJS kesehatan PBI masyarakat Kota Cirebon ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkot Cirebon. Dengan porsi Pemkot Cirebon 60 persen dan Pemprov Jabar 40 persen.
Ia pun memastikan, meski ada tunggakan, layanan kesehatan bagi masyarakat yang mendapatkan BPJS kesehatan PBI tidak terganggu. “Kami mastikan layanan tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKPD Kota Cirebon, Eko Budiyanto mengungkapkan, telah membayar BPJS kesehatan PBI telah dibayarkan sebesar Rp 2 miliar pada 2 pekan lalu.
Eko memastikan, akan melunasi tunggakan asal Dinkes menyodorkan berkas pembayaran. Namun pihaknya meminta bersabar, karena kondisi keuangan Pemkot Cirebon belum stabil pasca pandemi.
“Kami sifatnya menunggu, kalau ada tagihan pasti kami bayar,” tegasnya. (Why)