Mediacirebon.id – Pancasila dipilih sebagai dasar negara karena dibutuhkan untuk menjaga eksistensi bangsa indonesia terutama dalam perubahan yang ada dimasyarakat. Tidak mungkin ada seseorang yang tidak mengetahui tentang Pancasila dan kewarganegaraan, tentunya semua orang mengetahui dua hal tersebut bahkan mempelajarinya dalam bangku sekolah. Dalam dua hal tersebut didalamnya terdapat nilai- nilai Pancasila.
Pancasila dan kewarganegaraan dikaitkan dengan karakter dan moral setiap individu. Tujuan dari memahami dan mempelajari pancasila dan kewarganegaraan ialah agar setiap individu menjadi warga negara yang berakhlak baik, serta taat terhadap peraturan Undang- Undang Dasar dan taat akan hukum yang sudah ditetapkan. Indonesia ialah salah satu negara yang mempunyai prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya berbeda dengan negara-negara lainnya. Dan indonesia sendiri menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Dengan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia di indonesia sekaligus menunjukkan rendahnya kemampuan kompetisi dan survival dikaitkan dengan tantangan dan dinamika global (Poespowardojo dan Hardjatno, 2010). Ada salah satu contoh yang dapat disebabkan dari persoalan tersebut yakni ketika tidak ada dalam kehidupan bermasyarakat yang diimplementasikan dari nilai Pancasila sebagai pendidikan karakter sekaligus ukuran kualitas sumber daya manusia. Dengan lemahnya pemahaman terhadap nilai Pancasila dalam setiap individu sehingga lahirnya generasi yang lemahnya teladan diri yang berujung pada korupsi, rentan akan SARA dan kebebasan berekspresi tanpa aturan dan etika.
Dengan permasalahan ini, pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian setiap individu sangat penting. Kemudian setiap individu dapat mempelajari dan menerapkan bagaimana menggunakan kebebasan berpendapat mereka dan merefleksikan karakter yang baik dalam setiap aktivitas dan sikapnya.
Menurut Abidin (2012) pendidikan karakter diartikan sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada setiap individu, sehingga individu tersebut memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut masuk ke dalam kehidupannya sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara yang nasionalis, kreatif, produktif dan religius.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan karakter nilai-nilai pancasila seharusnya diimplementasikan dan diresapi secara nyata. Modal dasar pendidikan karakter yaitu yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Untuk menguatkan pendidikan karakter maka nilai-nilai yang dapat diambil yaitu berasal dari Pancasila: Pada sila pertama ketuhanan yang maha esa dapat diartikan adanya nilai toleransi dalam pendidikan karakter peserta didik. Pada sila kedua kemanusian yang adil dan beradab dapat diartikan adanya nilai menghargai sesame manusia yang adil sehingga membentuk karakter yang beradab.
Pada sila ketiga persatuan indonesia dapat diartikan adanya nilai persatuan dan cinta tanah air sehingga pendidik selalu memprioritaskan keragaman yang ada di indonesia. Pada sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dapat diartikan adanya nilai penting untuk memahami kehidupan yang demokrasi sesuai hati nurani, serta diwajibkan taat akan hukum yang sudah ditetapkan agar menjadi pendidik yang disiplin. Pada sila kelima keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia dapat diartikan dalam kehidupan bersosialisasi harus memperjuangkan kepentingan bersama, sehingga keadilan social tersebut selalu ada dalam setiap harinya.
Dalam meningkatkan kualitas SDM kebijakan pemerintah diwajibkan bersumber dari nilai Pancasila, sehingga ketika praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) sudah hilang di indonesia karena adanya output dari kebijakan pemerintah bidang SDM yang dilaksanakan secara maksimal. Dengan adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dicapai. Seperti majunya dalam bidang industry, teknologi yang menghasilkan kreativitas, inovasi dari sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi serta kecerdasan.
Pelajaran yang dapat diambil dari kelima sila tersebut yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Diera globalisasi ini Pancasila menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika nilai-nilai tersebut diterapkan oleh semua warga negara indonesia maka dipastikan dapat menyelamatkan bangsa dai konflik dan membangun karakter kuat yang dapat menyatukan seluruh warga indonesia.
Pancasila bersifat kelompok seperti kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang dimaksud ialah setiap individu atau peserta didik harus memiliki rasa kemanusiaan terhadap lingkungan sekitarnya. Apabila ingin masa depan indonesia yang cerah, maka warga negara harus membangun pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di zaman sekarang. Kemudian nasionalisme merupakan karakater yang wajib dimiliki setiap peserta didik, karena karakter tersebut dapat menyatukan bangsa indonesia.
Pendidikan karakter yang diimplementasikan di bangku sekolah yang menerapkan pendidikan islam menggunakan strategi agar peserta didik memiliki jiwa nasionalisme. Pada awalnya peserta didik dikenalkan dengan karakter yang berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW dan kepribadian bangsa indonesia khususnya karakter nasionalisme. Kemudian peserta didik dituntut untuk menerapkan karakter-karakter tersebut dengan mengikuti upacara bendera, selalu hidup rukun dengan teman, menghormati yang lebih tua dan lain sebagainya (Sumarto.2018).
Kemudian peserta didik dituntut untuk membiasakan tingkah laku cinta terhadap tanah air di lingkungan kelurga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Salah satu wujud nyata mengenang perjuangan para pahlawan yaitu dengan menanamkan karakter nasionalisme di dalam sekolah. Contohnya dalam sekolah berbasis keislaman, pada dasarnya sekolah islam tidak mengajarkan tentang islam saja tetapi menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai yang berdasarkan Pancasila yaitu nasionalisme. Hidup sebagai warga negara tentunya membutuhkan partisipasi aktif untuk menjadi kehidupan yang demokratis.
REFEREENSI:
Abidin dan Yunus. 2012. Model Penilaian Otentik Dalam Pemebelajaran Membaca Pemahaman Berorientasi Pendidikan Karakter Jurnal. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
Poespowardjo. S dan Hardjanto.N.J.M.T. 2010. Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa. Dalam Modul 1. Sub Bidang Study Pancasila dan Perkembangannya. Pokja Ideologi. Lemhannas. Jakarta.
Sari. R dan Najicha. F.U. 2022. Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat. Harmony. 7(1).
Sumarto. 2018. Pancasila Membentuk Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Proses Pendidikan Keislaman. Nizham. 06(01).