Mediacirebon.id – Sebelum membahas lebih dalam tentang wajar tidak wajarnya overthinking, Kita harus mengetahui arti overthinking? overthinking merupakan suatu prilaku dimana lo memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan adanya kekhawatiran terhadap suatu hal, mulai dari masalah sepele, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat lo tidak bisa berhenti memikirkannya.
Overthinking bisa terjadi pada siapa saja dan kebanyakan terjadinya pada saat sebelum tidur, Menurut sebuah penelitian, wanita lebih sering melakukan overthingking daripada laki-laki. Wanita selalu overthingking terjadi banyak sebab, mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.
Penyebab overthinking tidak diketahui secara pasti. Namun, sikap terlalu banyak bepikir ini basanya ditunjukan oleh orang yang mengidap penyakit mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Yang dimaksud gangguan kecemasan ialah kondisi yang menyebabkan seseoarang merasa khawatir dan takut yang berlebihan dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari. Sementara, depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat.
Untuk mengubah kebiasaan overthinking perlu kemauan dan tekat yang kuat. Namun, untuk mengurangi kebiasaan overthinking bisa dimulai dari menyadari apa yang sedang dipikirkan kemudian kita bisa mengarahkan pikiran kita ke arah yang lebih rasional.
Dampak terjadinya overthinking
Orang-orang mungkin beranggapan bahwa overthinking merupakan tindakan wajar, karena kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap hati-hati sebelum mengambil keputusan dan bisa membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasaan tersebut tidak baik dan sering sekali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Seseorang yang sering kali berpikir berlebihan atau overthinking, selalu merasa risih saat tidak bisa menganalisis segala permasalahan. Bagi orang yang selalu overthinking, rasanya tidak mungkin untuk tetap tenang walau sehari saja. Perlu diingat, terus-menerus resah dan khawatir mungkin menuntut lo lebih dari sekedar ketenangan pikiran. Ketika pikiran terus-menerus berubah, tubuh juga mengalami peningkatan kortisol. Ini berarti bahwa overthinking bisa berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang.
overthinking yang berlangsung dalam jangka yang panjang dapat berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, yaitu:
- Memengaruhi kinerja Otak
Salah satu organ tubuh yang paling berdampak akibat overthinking dan stres, yaitu otak. Stres cenderung berdampak pada kesehatan otak. Kortisol dapat merusak dan menghancurkan sel-sel otak di hipokampus. Overthinking yang kronis dapat mengubah fungsi otak dengan mengubah struktur dan konektivitasnya. Stres kronis dapat menyebabkan masalah mental, seperti gangguan kecemasan dan gangguan mood.
- Memengaruhi Sistem Pencernaan
Overthinking bisa dapat menyebabkan stres, yang pada akhirnya memengaruhi sistem pencernaan. Paparan stres menyebabkan masalah pencernaan seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, perubahan motilitas saluran cerna dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.
- Fungsi Jantung terganggu
Overthinking dan khawatir berlebihan dapat membahayakan kesehatan jantung. Nyeri dada, takikardia, pusing merupakan beberapa masalah yang bisa muncul akibat overthinking. Faktor risiko seperti depresi, penyalahgunaan zat dan kesulitan tidur yang berkaitan dengan kekhawatiran kronis juga dapat memperburuk masalah.
- Merusak kesehatan Kulit
kecemasan, stres, dan overthinking yang terus-menerus dapat memengaruhi kesehatan kulit. Stres emosional yang disebabkan oleh overthinking dapat memengaruhi atau memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata, dan dermatitis seboroik.
Stres menyebabkan peradangan dalam tubuh yang menyebabkan kulit mati. Sistem kulit yang saling berhubungan kompleks, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis yang memperburuk kondisi kulit.
Cara mengatasi Dampak overthinking supaya Lo bisa santai dalam menghadapi kehidupan ini, yaitu dengan cara:
- Perhatikan saat Lo terlalu banyak berpikir
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terlalu banyak berpikir. Lo terus memikirkan satu atau lebih hal tetapi tidak pernah menemukan solusi. Untuk menghindari overthinking, cobalah untuk menangani pikiran Lo sendiri. Ketika Lo telah berpikir terlalu banyak untuk mengambil waktu Lo, rileks sejenak untuk menyingkirkan pikiran yang ada di pikiran Lo. Relaksasi dapat dicapai melalui aktivitas menyenangkan yang membuat Lo sejenak melupakan masalah yang sedang Lo pikirkan.
- Mengikhlaskan Masa Lalu
Overthinking bisa terjadi ketika Lo masih kesulitan melepaskan masa lalu. Misalnya, ada orang yang terlalu banyak berpikir karena tidak bisa menerima bahwa hubungannya dengan mantannya telah berakhir atau bahwa Lo memiliki rasa sakit dengan seseorang dan dendam di hati Lo. Ketika Lo ingin menyingkirkan masalah memikirkan kembali, cobalah untuk melepaskan masa lalu yang membuat Lo memikirkannya. Cara jujur adalah dengan melihat hikmah dalam setiap kejadian. Seburuk apapun masa lalu, percayalah, pasti ada pelajaran yang bisa kamu petik.
- Tetap Fokus dan Temukan Solusi
Untuk Overthinking, Lo tidak harus berhenti memikirkan masalah Lo. Tidak apa-apa untuk terus memikirkannya, tetapi jangan biarkan hal itu mengganggu aktivitas dan kesehatan Lo sehari-hari. Berkonsentrasilah untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang Lo pikirkan. Berpikir terus-menerus tidak akan memberi Lo solusi jika Lo tidak dapat menemukan solusi.
Yuu, Bersama-sama atasi Overthinking demi kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Meskipun Overthinking merupakan istilah yang kekinian, itu tidak berdampak positif pada hidup lo semua. Overthinking ternyata bisa meningkatkan resiko stress dan depresi lho.. jadi Hati-hati ya Gaes.
Penulis : Adysa Dzikrina Nur Jannah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.