Mediacirebon.id – Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cirebon menghadirkan perspektif baru mengenai bagaimana program ini tidak hanya berfungsi meningkatkan kesehatan anak dan masyarakat rentan, tetapi juga menguatkan ekonomi lokal.
Sosialisasi ini menekankan bahwa MBG merupakan momentum besar untuk menghidupkan kembali potensi pangan daerah dengan melibatkan petani, UMKM, dan pelaku usaha rumahan dalam rantai produksi makanan bergizi.
Kegiatan sosialisasi program MBG di Gedung Larasati, Desa Suci, Kec. Mundu, Cirebon ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Anggota DPRD Cirebon, Ade Irawan, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Teguh Supangardi, serta ratusan peserta yang merupakan warga setempat.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Teguh Supangardi, yang hadir dalam kegiatan ini menuturkan bahwa Cirebon memiliki kekayaan pangan lokal yang sangat beragam, mulai dari hasil pertanian hingga produk olahan tradisional. Semua ini dapat dikolaborasikan dalam penyediaan menu harian MBG.
“Ketahanan pangan daerah adalah fondasi penting dari keberhasilan program ini. Dengan mengoptimalkan bahan pangan lokal, kita tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menguatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa standar gizi tetap menjadi prioritas dalam penyusunan menu. Namun, keberagaman bahan pangan lokal memungkinkan penyediaan makanan yang sehat sekaligus variatif. Pelaku UMKM di Cirebon didorong untuk mengambil peran aktif dalam pengolahan, distribusi, hingga penyediaan bahan baku.
Selain memberikan dampak ekonomi, keterlibatan masyarakat lokal juga memperkuat rasa memiliki terhadap program MBG. Masyarakat merasa bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai pelaku utama dalam memastikan pelaksanaan program yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“MBG adalah gerakan untuk seluruh masyarakat. Ketika petani, UMKM, dan warga bergerak bersama, kita bukan hanya memberi makan anak-anak, tetapi memberi harapan bagi masa depan daerah,” tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan investasi jangka panjang bangsa untuk menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing global. Program MBG hadir sebagai solusi strategis dengan tujuan menurunkan angka stunting, meningkatkan kualitas gizi dan daya tahan tubuh anak, mendukung prestasi belajar, serta memberdayakan petani dan UMKM pangan lokal.
Anggota DPRD Cirebon, Ade Irawan menegaskan pentingnya pengawasan dan pemerataan pelaksanaan MBG hingga daerah terpencil. Ia mendorong digitalisasi sistem pengawasan, penerapan standar pengolahan dan distribusi pangan yang ketat, serta kemitraan pemerintah dan sektor swasta untuk menjamin efektivitas dan keberlanjutan program.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah bentuk nyata investasi masa depan bangsa. Dengan kolaborasi lintas sektor, pengawasan kuat, dan komitmen berkelanjutan, Indonesia dapat mewujudkan generasi bebas stunting, sehat, dan berprestasi,”.
Dengan sosialisasi program MBG yang digelar di Desa Suci ini semakin menegaskan pemerintah yang tidak hanya menyentuh aspek kesehatan dan pendidikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Program ini diharapkan menjadi contoh bagaimana kebijakan nasional dapat menggerakkan potensi lokal secara optimal. (Why)
