Mediacirebon.id – Manajemen risiko pada dasarnya tidak pasti. Kami hanya bisa memprediksi. Adapun hasilnya, mereka mungkin atau mungkin tidak memenuhi harapan Anda. Risiko dapat diartikan sebagai kerugian bagi berbagai pihak yang mengalaminya. Seperti yang dikatakan Mamduh Hanafi, ada berbagai macam risiko. Risiko murni dan spekulatif.
Manajemen risiko memungkinkan perusahaan untuk fokus pada peningkatan produktivitas, baik produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan produk maupun produktivitas yang berkaitan dengan kinerja karyawan. Produktivitas perusahaan pada akhirnya berpengaruh positif berupa keuntungan. Ada beberapa definisi manajemen risiko organisasi/perusahaan secara umum:
- Manajemen Risiko adalah seperangkat kebijakan dan prosedur lengkap yang dimiliki organisasi untuk mengelola, memantau, dan mengendalikan risiko yang dieksposnya (SBC Warburg, The Practice of Risk Management, Euromoney Book, 2004).
- Manajemen risiko perusahaan adalah kerangka kerja yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, modal ekonomi dan transfer risiko untuk memaksimalkan nilai perusahaan (Lam, James, Enterprise Risk Management, Wiley 2004).
- Enterprise Risk Management (ERM) adalah proses yang mempengaruhi manajemen senior, dewan direksi, dan karyawan lain dari suatu organisasi untuk mengidentifikasi pengaturan potensial dan mencakup seluruh organisasi. Jaminan yang wajar bahwa tujuan organisasi akan tercapai. (COSO, COSO Enterprise Risk Management – Kerangka Kerja Terintegrasi. COSO, 2004).
Di sisi lain, menurut KMK No. 577/KMK.01/2019, manajemen risiko bergantung pada budaya kesadaran risiko untuk mengelola risiko organisasi pada tingkat yang dapat diterima untuk memberikan kepercayaan yang memadai dalam pencapaian tujuan organisasi. Proses sistematis dan terstruktur yang didukung. Jenis risiko murni dapat berbentuk kebakaran, banjir, dll., Untuk dibedakan dari risiko spekulatif, yaitu jenis risiko yang mendapat untung dari kerugian yang terjadi. Namun, Anda harus tahu bahwa risikonya bersifat universal.
- Tujuan Manajemen Risiko
- Menemukan informasi tentang kemungkinan risiko
- Minimalkan kerugian
- Lindungi bisnis Anda dari kebangkrutan dan terus berkembang
- Memberikan Keamanan kepada Pihak Terkait
- Menstabilkan pendapatan perusahaan
- Manfaat Manajemen Risiko
- Meningkatkan kinerja
- Memberikan keamanan
- Minimalkan risiko kebangkrutan
- Meningkatkan keuntungan
- Prinsip manajemen risiko
- Penugasan posisi kerja yang benar
Hal ini memungkinkan karyawan untuk memiliki hak dan kewajiban yang jelas. Sesuaikan agar tidak tumpang tindih. Pengawasan adalah salah satu prinsip lain yang harus diperhatikan dan cara untuk mengukur seberapa baik kinerja perusahaan. Dalam dunia bisnis, ada banyak risiko yang harus dipahami dan dihindari oleh perusahaan. Organisasi dapat menderita kerugian yang signifikan jika perusahaan gagal mengelola dan menghindari risiko dengan benar. Oleh karena itu, agar sebuah perusahaan dapat bertahan, ia juga harus mengelola risiko yang terpapar atau mengoptimalkan risiko yang mungkin timbul.
- Membantu perusahaan mencapai tujuan mereka
Manfaat pertama dari manajemen risiko perusahaan adalah membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka. Banyak hal terjadi untuk mencapai tujuan ini. Beberapa hal dapat diprediksi sebelumnya, sementara yang lain dapat menyebabkan masa depan yang tidak pasti. Ketidakpastianlah yang menciptakan risiko. Tujuan lebih mudah dicapai ketika kemungkinan hambatan dihilangkan terlebih dahulu.
- Mencegah kebangkrutan perusahaan
Manfaat kedua dari manajemen risiko adalah untuk mencegah perusahaan bangkrut. Ada banyak faktor yang menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut, mulai dari manajemen manusia yang tidak tepat dan transaksi penipuan hingga faktor keuangan.
Perusahaan yang menerapkan manajemen risiko dengan baik dapat mengatasi berbagai kerugian yang mungkin dialami bisnis. Ini membantu meminimalkan potensi kerugian dan menjaga perusahaan tetap hidup.
- Meningkatkan produktivitas kerja
Manajemen risiko memungkinkan perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih hati-hati. Ini memastikan bahwa perusahaan menghindari risiko dan masalah yang menghalanginya.
Manajemen risiko memungkinkan organisasi untuk fokus pada peningkatan Produktivitas, baik produktivitas yang berkaitan dengan penciptaan produk maupun produktivitas kinerja karyawan. Produktivitas perusahaan pada akhirnya memberikan dampak positif berupa laba atau laba.
- Memastikan keamanan kerja
Manajer harus mampu memahami, menganalisis dan mengelola risiko. Seorang pemimpin yang pandai mengelola risiko dapat menyelamatkan perusahaan. Perusahaan dengan pemimpin yang memahami dan peka terhadap risiko yang mungkin timbul melindungi mereka dari masalah dan kerugian yang dapat mempengaruhi PHK.
Oleh karena itu, saya membahas secara singkat pentingnya dan manfaat serta prinsip manajemen risiko karena berkaitan dengan bisnis perusahaan, manajemen risiko adalah kegiatan yang tidak terpisahkan.
Nama : LIA KHASANAH
Kampus : Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah