Mediacirebon.id – Kemendikbud Ristek memberikan fleksibilitas penambahan masa libur sekolah selama tiga hari. Semula masuk pada 9 Mei menjadi 12 Mei 2022. Hal itu, berlaku untuk semua jenjang pendidikan di Jabar, DKI Jakarta dan Banten.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, keputusan menunda jadwal masuk sekolah merupakan langkah solutif. Upaya Ini, untuk mengantisipasi kemacetan arus balik lebaran. Penundaan tersebut tidak akan begitu mengganggu proses belajar mengajar.
“Keputusan terkait libur itu situasional. Kita sudah mengalami masa darurat selama dua tahun. Jadi kalau ada perpanjangan sedikit, kita apresiasi selama tidak mengganggu muatan dari belajar mengajar,” kata dia usai meninjau arus balikdi Limbangan Garut, Jumat (6/5/2022).
Menurut Kang Emil, masyarakat memiliki pengalaman agar siswa masih tetap bisa produktif walaupun harus menambah libur selama tiga hari. Hampir dua tahun lamanya, kegiatan belajar mengajar di sekolah pernah dihentikan untuk antisipasi penularan Covid-19. Namun, siswa masih bisa tetap produktif dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh.
“Saya kira itu tidak masalah,” ucap Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Keuntungan lainnya kata dia, para siswa yang ikut orang tuanya mudik bisa lebih lama menghabiskan waktu lebih lama silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.
“Intinya negara mencoba untuk memberikan sebuah pelayanan kepuasan publik agar waktu berkualitas,” ujar Kang Emil. (Why)