Mediacirebon.id – Komisi I DPRD Kota Cirebon minta Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon memperhatikan nasib petugas Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas). Sebab, selama ini honor jauh dari UMR Kota Cirebon.
“Mereka menyampaikan aspirasi terkait masalah honorarium Satlinmas,” kata Dani saat rapat kerja dengan Satpol PP Kota Cirebon, Kamis (6/10/2022).
Selama ini, petugas Satlinmas hanya menerima Rp 80 ribu per hari dengan 15 hari kerja. Artinya, selama sebulan hanya menerima sekitar Rp1,2 juta. Mereka berharap, bisa ditingkatkan minimal sama dengan UMR.
“Idealnya honor Satlinmas UMR Kota Cirebon, dan honor perhitungannya bukan menggunakan hari,” kata Dani.
Apalagi, sambung Dani, pada Rancangan APBD tahun 2023 baru terpasang Rp1,4 miliar untuk honorarium Satlinmas. Angka tersebut mengalami penurunan dari biasanya Rp 2,2 miliar untuk 150 personel.
“Kalau anggaran Satlinmas direncanakan sesuai dengan UMR di Kota Cirebon, maka kebutuhan untuk honorarium seluruh petugas Satlinmas itu sekitar Rp 4,1 miliar,” ujarnya.
Selain meminta untuk kenaikan honorarium, Satpol PP pun menyampaikan kebutuhan sarana dan prasarana Satlinmas untuk melaksanakan tugas harian. Kebutuhan tersebut mulai dari seragam lapangan hingga peralatan.
“Mengingat pada Rancangan APBD 2023 belum dianggarkan. Karena itu, Komisi I mendorong mereka agar mengusulkan anggaran pelatihan SDM Satlinmas,” kata Dani.
Juru bicara Satlinmas Pandu Jagat Nata Pol PP Kota Cirebon, Bagus Rofianda Lukaswara mengharapkan kepada DPRD untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkot Cirebon perihal kenaikan besaran honorarium.
Menurutnya, peran Satlinmas membantu Satpol PP menjaga enam ruas jalan protokol sering mengalami banyak kendala. Seperti, sarana prasarana pendukung serta beban tugas yang mengharuskan menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas.
“Adanya kenaikan BBM ini menambah beban tugas kami. Karena itu kami bermaksud menyampaikan aspirasi dengan beraudiensi dengan DPRD,” ujarnya. (Why)