HARJAMUKTI – Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon kewalahan mengatasi tingginya angka warga yang terpapar Covid-19. Terpaksa bangunan Sekolah Dasar (SD) difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri.
Wali Kota Cirebon, Drs Nashrudin Azis terkejut dengan peningkatan kasus di Kecamatan Harjamukti. Bedasarkan laporan dari Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, satu kelurahan bisa mencapai 200 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Walaupun ini tidak terjadi satu hari namun kasus ini merupakan akumulasi dalam sebulan di Kecamatan Harjamukti,” ungkap Azis usai menggelar rapat terbatas di Kecamatan Harjamukti, Jumat (2/7/2021)
Inisiatif pihak kecamatan menggunakan bangunan sekolah SD dinilai tepat. Karena saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) untuk OTG Covid-19 di Hotel Onos sudah hampir penuh.
“Kami bersyukur kecamatan langsung bertindak mencari solusi untuk mereka yang OTG,” ujar dia.
Selanjutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon akan mendukung logistik yang diperlukan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri. Upaya pemerintah juga diringankan dengan masyarakat setempat yang bergotong royong membantu logistik.
“Dikumpulkannya warga yang melakukan isolasi mandiri di satu titik akan mempermudah tenaga kesehatan melakukan pengawasan,” ungkap Azis
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, nantinya bangunan SD Ciremai Giri berkapasitas 120 orang akan digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19 dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Agus mengakui sarana dan prasarana yang ada di bangunan SD tersebut terbatas, namun Pemda Kota Cirebon akan mendukung dengan wc portable, fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vitamin. Sedangkan yang melakukan pengawasan nakes dari sejumlah puskesmas di tiap kelurahan secara bergantian.
Sementara itu Camat Harjamukti, Rd Yuki Maulana Hidayat menjelaskan, berdasarkan dashboard Covid-19 Kota Cirebon, angka penderita Covid-19 di Kecamatan Harjamukti ada 247 orang. Tapi sudah ada laporan dari puskesmas Kalijaga, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 200 lebih.
“Sekitar 150 melakukan isolasi mandiri di rumah dan 50 lainnya dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala,” ungkap Yuki. [MC-01]