Mediacirebon.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon melaporkan, komoditas pokok, tarif dasar listrik dan gas elpiji non subsidi pemicu kenaikan inflasi mencapai 0,54 persen di bulan Desember 2021.
Agar harga kembali stabil, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon akan mengadakan operasi pasar khususnya pada komoditas pokok seperti minyak, telur dan cabai.
Ketua Pelaksana Harian TPID Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, operasi pasar menunggu perkembangan harga komoditas pokok hingga dua pekan ke depan.
“Harga belum turun kita langsung operasi pasar,” kata dia, Selasa (4/1/2022).
Operasi pasar dinilai berpengaruh terhadap harga komoditas pokok. Dia memastikan, stok komoditas pokok untuk operasi pasar sudah dipersiapkan.
“Cukup untuk operasi pasar. Nanti kami lihat perkembangan,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta memastikan, kenaikan inflasi tersebut masih stabil. Secara tahunan, tingkat inflasi di Kota Cirebon pada periode tersebut tercatat mencapai 1,81 persen (year-on-year/yoy).
“Kami pastikan masih dibawah 2 persen jadi masih stabil,” kata dia.
Kenaikan inflasi bukan hanya disebabkan komoditas pokok, namun cukai rokok, tarif dasar listrik dan gas elpiji non subsidi. Kenaikan dinilai wajar karena hampir merata di seluruh Indonesia.
“Kami jaga inflasi tetap stabil. Oleh sebab itu, kami pastikan stok mencukupi di bulan Januari 2022,” tuturnya. [Why]