KEJAKSAN – Organda Cirebon sudah mengusulkan tarif Trans Cirebon yang mulai beroperasi pada 12 April 2021. Ada tiga skema tarif yakni untuk pelajar, umum dan berlangganan. Penentuan tarif baru dipastikan setelah masa sosialisasi selesai.
Sekretaris Organda Cirebon Karsono mengatakan, usulan tarif untuk pelajar sebesar Rp 2.000, untuk umum Rp 5.000 dan untuk berlangganan Rp 3.500. Tarif tersebut dianggap layak karena dilengkapi berbagai fasilitas.
“Ada AC trus ada Wifi dan fasilitas lainnya. Kami sudah usulkan tapi belum tahu apakah bakal disetujui atau tidak,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
Sayangnya Organda Cirebon tidak bisa mengakomodir supir angkot yang dilintasi bus Trans Cirebon. Kendala yang dialami karena banyak supir yang tidak memiliki SIM B1.
“Rata-rata SIM A Umum sedangkan syaratnya SIM B1 ini yang menjadi kendala. Kami sudah ajukan ada 12 supir tapi belum bisa terakomodir seluruhnya,” kata dia.
Disinggung adanya penolakan dari supir angkot trayek Gunung Sari-Sumber (GS) menurut Karsono tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya Trans Cirebon menurunkan dan menaikan penumpang pada shelter yang sudah disediakan.
“Supir jangan takut, Trans Cirebon tidak bisa sembarangan turun naik penumpang, beda dengan angkot yang bisa dimana saja,” tururnya. [MC-03]