Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Ikon Watubelah Berdiri di Ujung Jalan Ki Bagus Rangin
Utama

Ikon Watubelah Berdiri di Ujung Jalan Ki Bagus Rangin

Monday, 24 November 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ikon baru "Watubelah" berdiri di ujung Jalan Ki Bagus Rangin atau jalan baru Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Ikon baru “Watubelah” berdiri di ujung Jalan Ki Bagus Rangin atau jalan baru Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Disekililing bangunan ini berdiri Topeng Panca Wanda khas Cirebon.

Ikon baru ini menarik banyak warga yang melintas di jalan Ki Bagus Rangin, dan Jalan Fatahillah. Banyak yang berswafoto di bangunan yang belum rampung ini.

Salah satu warga yang tengah melintas Iwan (35) mengatakan, sudah sejak lama memperhatikan progres pembangunan ikon ini. Terlebih hampir setiap hari melintas di Jalan Ki Bagus Rangin.

“Saya sudah prediksi dari kontruksinya seperti Batubelah. Apalagi disekellilingnya ada patung mirip topeng Cirebon,” ujarnya.

Lihat Juga :  Beban Berat Harus Dipikul Dirut Baru Perumda Farmasi

Dia mengaku bangga Watubelah menjadi ikon baru. Apalagi daerah ini tengah menjadi zona nongkrong dan olahraga anak muda. “Wilayah Watubelah sekarang lagi digemari. Ada yang nongkrong ada juga yang olahraga,” ungkapnya.

Budayawan Cirebon, H Taufik menyebut kedua ikon ini syarat historis. Watubelah sendiri berarti “batu yang terbelah” dalam bahasa Cirebon. Sementara asal usul nama Watubelah berasal dari peristiwa pertarungan Pangeran Walangsungsang dengan Ki Patih Manik dari Kerajaan Galuh.

“Jadi Pangeran Walangsungsang berhasil membelah batu besar tempat persembunyian Ki Patih Manik, sehingga nama Watubelah digunakan untuk menamai daerah tersebut di Kelurahan Warubelah Sumber Cirebon,” Jelasnya

Sedangkan Topeng Panca Wanda, memiliki lima karakter utama yang mewakili siklus kehidupan manusia. Topeng Panji Berwarna putih, melambangkan kesucian dan awal kehidupan. Topeng Samba, berkarakter ceria dan lincah, mewakili masa kanak-kanak yang penuh kegembiraan dan rasa ingin tahu.

Lihat Juga :  Tim Geber Ceper, Cegah Perceraian dan Dispensasi Perkawinan

Topeng Rumyang, menggambarkan kedewasaan dan kemapanan. Topeng Tumenggung, melambangkan kedewasaan yang matang dan bijaksana. Dan Topeng Kelana, mewakili usia tua dengan segala pengalaman hidup serta hawa nafsu dan amarah yang masih menggelora.

“Setiap topeng memiliki filosofi dan makna yang mendalam, tidak hanya sebagai hiasan atau topeng biasa, tetapi juga sebagai representasi dari sifat dan watak manusia dalam berbagai tahap kehidupan,” kata Taufik.  (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleMenolak Dibongkar, Pedagang Sukalila Minta Keadilan
Next Article Bawaslu Kickoff Roadshow Dikpol di Kecamatan Se-Kota Cirebon

Related Posts

Paguyuban Pelangi Wanti-wanti PBB Tak Naik 100 Persen

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Bawaslu Kickoff Roadshow Dikpol di Kecamatan Se-Kota Cirebon

Monday, 24 November 2025 Utama

Menolak Dibongkar, Pedagang Sukalila Minta Keadilan

Monday, 24 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.