Mediacirebon.id – Kota Cirebon memiliki tantangan pengelolaan sampah yang signifikan. Berdasarkan data dari GIZ report (2021) sampah rata-rata Kota Cirebon adalah 0,61 kg/orang/hari. Jika hal ini terus berlangsung tanpa pengurangan atau pengelolaan, kemungkinan besar TPA Kopi Luhur tidak berumur panjang.
Oleh karenanya diperlukan peran dari setiap sektor, baik dari lembaga pengelolaan sampah, tenaga operasional yang kompeten dan berdaya saing, sampai kepada masyarakat yang kompeten dan berdaya saing. Sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat secara aktif dan menyeluruh.
Hal tersebut dapat dilakukan secara sederhana dari sumber pendampingan kepada pengelola sampah tingkat masyarakat dalam hal ini Bank Sampah, dapat berjalan optimal dan terus berkelanjutan dalam melakukan pengurangan sampah yang terbuang ke TPA di lingkungan sekitar RW.
Greeneration Foundation bekerja sama dengan GIZ Jerman untuk menjalankan proyek percontohan pengelolaan sampah terpadu yang ramah iklim melalui Bank Sampah sebagai solusi dari permasalahan sampah di Kota Cirebon.
Proyek percontohan tersebut dilakukan di dua bank sampah, yaitu Bank Sampah Carangka Runtah (Kalijaga) dan Bank Sampah Amanah (Simaja Utara, Drajat). Kedua bank sampah tersebut memiliki infrastruktur yang terbatas dan tidak berfungsi secara optimal.
Tujuan utama dari proyek percontohan pengelolaan sampah terpadu ramah iklim di Kota Cirebon melalui bank sampah adalah meningkatkan keberlanjutan teknis dan finansial dari Bank sampah percontohan yang teridentifikasi untuk mengurangi sampah dari masyarakat ke TPA.
Proyek percontohan ini fokus pada pendampingan dan peningkatan kapasitas dari pengurus bank sampah serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar bank sampah.
Proyek percontohan ini fokus pada pendampingan dan peningkatan kapasitas dari pengurus bank sampah serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar bank sampah. Proyek percontohan di akhiri dengan Festival #Bijakkelolasampah dan Diseminasi Stakeholder dan Monitoring GIZ. Festival #Bijakkelolasampah dilakukan pada 13-14 Desember 2023 di 2 lokasi percontohan. Festival ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari warga sekitar bank sampah, sehingga warga dapat memiliki keterikatan lebih dan ketertarikan pada bank sampah. Seluruh sampah yang dihasilkan pada festival ini dikelola oleh bank sampah masing-masing lokasi, sesuai dengan konsep festival yaitu “Bijak kelola sampah”.
Seluruh sampah yang dihasilkan pada festival dikelola oleh bank sampah masing-masing lokasi, sesuai dengan konsep festival yaitu “Bijak kelola sampah”. Festival di RW 15 Permata Hijau Kalijaga menghasilkan sampah 2,16 Kg dan berhasil dikelola secara bertanggung jawab oleh Bank Sampah Carangka Runtah. Dan Festival di RW 06 Simaja Utara menghasilkan 1.58 Kg sampah dan berhasil dikelola secara bertanggungjawab oleh Bank Sampah Amanah.
Rangkaian dalam Festival #Bijakkekolasampah terdiri atas tenant dan lomba, antara lain; tenant edukasi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, tenant edukasi dan informasi Bank Sampah serta proyek percontohan, tenant F&B, lomba cat drum sampah dan door prize sebagai hadiah dan kemeriahan warga.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, diantaranya Bappelitbangda Kota Cirebon, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, serta perwakilan kelurahan masing-masing lokasi dan pengurus RW.
Bu Ida Farida selaku Ketua RW 15 (lokasi bank sampah carangka runtah) menyampaikan kesan dan pesannya terhadap acara festival.
“Kesan saya Terkait event Festival #BijakKelolaSampah Sangat Keren dan Fantastis. Karena dengan adanya Acara kemarin, warga sangat senang, terhibur dan semakin banyak lagi nasabah bank sampah yg terjaring.
Ia berpesan ke depan semoga Greeneration Foundation dan GIZ tetap selalu mengadakan Kegiatan, pelatihan tentang lingkungan khususnya sampah dan saya berharap ke depan semakin banyak lagi Stakeholder atau organisasi yg menyelenggarakan kegiatan yg sangat membantu Edukasi untuk masyarakat sekitar.
Ditambahkan oleh Pa Taufan (Ketua RW 06 Simaja utara, lokasi bank sampah amanah) , “Alhamdulillah acara kemarin berjalan dengan lancar dan meriah. Di luar dugaan acara #bijakkelolasampah. Ternyata ada edukasi-edukasi permainan yang disampaikan dalam acara tersebut. Sayang waktunya sebentar. Banyak warga yg ingin ikut permainan yg di selenggarakan.” tuturnya.
