Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Datangi Kantor DPRD, Ini Keluhan Ojol di Kota Cirebon
Utama

Datangi Kantor DPRD, Ini Keluhan Ojol di Kota Cirebon

Wednesday, 20 April 2022
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ojol
Perwakilan ojol audensi dengan Komisi I DPRD Kota Cirebon. (Foto/ Redaksi)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Pengemudi Ojek Online (Ojol) mengadu ke Komisi I DPRD Kota Cirebon. Mereka ingin ada kenaikan tarif, insentif dan jaminan kesehatan di luar BPJS.

“Selama ini tarif tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari. Kami juga kesulitan klaim saat ada rekan yang kecelakaan,” kata salah satu perwakilan Ojol, Iswanto, Rabu (20/4/2022).

Bukan hanya itu, pihak ojol meminta aplikator tidak men-suspend mereka secara sepihak. Sebab baginya, aplikasi merupakan mata pencarian mereka.

“Jangan main suspend. Harus ada teguran dulu dan dipertimbangkan kesalahannya,” ungkap dia.

Lihat Juga :  Awal Agustus Cair, Ini Syarat Penerima BSU Kemenaker

Perwakilan aplikator Maxim,  Irfan mengatakan, tarif bedasarkan ketetapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Yakni untuk tarif batas bawah sebesar Rp7 ribu dan batas atas Rp10 ribu.

“Soal tarif kami sudah ikut aturan. Kalau insentif itu masing-masing aplikator berbeda-geda,” jelasnya.

Terkait jaminan kesehatan, pihaknya sudah memberikan kepada pengemudi ojol. Asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika pun ada kendala, pihaknya siap membantu asal sesuai prosedur.

“Sebenarnya kami sudah sering sosialiasi saat kumpul atau kopdar,” katanya.

Lihat Juga :  Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter

Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya mengungkapkan, pengemudi ojol dan aplikator harus sering berkomunikasi. Sehingga ketika ada persoalan terkait keduanya bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah.

“Sharing informasi satu sama lain. Jadi saat ada masalah bisa terselesaikan,” katanya.

Dia juga mengkritik kinerja Dinas Perhubungan Kota Cirebon. Pihaknya meminta Dishub menjadi fasilitator jika ada masalah antara pengemudi ojol dan pihak aplikator. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleMudik Aman, Pakai Bus Stiker Resmi Seperti Ini
Next Article Perbaikan Infrastruktur, Bupati Minta Bantuan Kementerian PUTR

Related Posts

Ini Hasil Monitoring Komisi I DPRD Kota Cirebon ke BPBD

Thursday, 22 May 2025 Utama

Kredit Macet, Petani Tebu di Kabupaten Cirebon Sulit Panen

Thursday, 22 May 2025 Utama

Ono Klarifikasi Soal Anggaran DPRD Jabar Tidak Tersentuh Efesiensi

Wednesday, 21 May 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.