Mediacirebon.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono menilai, program makan bergizi gratis perlu dilakukan evaluasi mendalam dengan melibatkan pemerintah daerah setempat.
Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus keracunan akibat salah penyajian menu MBG. Ono mencatat di Jawa Barat ada puluhan kasus keracunan akibat mengkonsumsi MBG.
“Kami hanya bisa merespon dan mengusulkan program M BG dievaluasi mendalam. Jangan sampai ada korban lagi akibat program unggulan Presiden Prabowo ini,” kata Ono usai mengunjungi SMPN 1 Cirebon.
Yang dimaksud evaluasi mendalam kata Ono, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memperhatikan waktu memasak, distribusi sampai tempat untuk membersihkan menu MBG.
“Standarissi dapur, memasak, penyajian sampai distribusi harus sesuaikan dengan waktu dan jarak tempuh. Sehingga saat disajikan menu MBG tidak dalam keadaan basi,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Ono mengusulkan pemerintah daerah setempat dilibatkan dalam pengawasan program MBG. Tentu dengan harapan kasus keracunan MBG tidak kembali terulang.
“Mitigasi dengan melibatkan pemerintah daerah harus dilakukan. Selama ini kewenangan program MBG dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan keracunan menu MBG kembali terulang. Kali ini di a SMP Negeri 4 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
sebanyak 18 siswa SMPN 4 Lembang di Desa Cibodas, yang diduga keracunan usai mereka menyantap menu MBG pada Selasa (28/10/2025) kemarin. Korban peracunan sudah mulai pulih setelah menjalani perawatan di rumah sakit. (Why)
