Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Cari “Cuan” Petani Cirebon di Musim Kemarau
Utama

Cari “Cuan” Petani Cirebon di Musim Kemarau

Thursday, 5 October 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Petani di Kabupaten Cirebon memanfaatkan lahan kosong di Setupatok untuk membuat batu bata merah. (Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Petani di Kabupaten Cirebon memanfaatkan musim kemarau untuk mencari penghasilan tambahan atau cuan. Mereka memanfaatkan lahan kosong dijadikan tempat membuat batu bata merah.

Roji (38) warga Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengungkapkan, selama musim kemarau mampu membuat 5000 sampai 10.000 batu bata merah. Batu berbahan tanah liat ini, nanti akan dijual pada masyarakat yang ingin membangun rumah.

“Harga sekarang Rp 1000 per bata. Saya membuat batu bata merah bedasarkan pesanan. Ada juga untuk stok jika ada yang minta,” kata Roji kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Lihat Juga :  Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Roji mulai membuat batu bata merah saat memasuki musim kemarau. Setelah itu batu bata merah yang masih mentah kemudian dibakar. Sebelum masuk musim hujan, ia Sudah mengentikan proses pembuatan.

“Mulai dari bulan Juni sampai Oktober. Bulan November atau saat masuk musim hujan sudah tidak membuat,” ujarnya.

Ia memanfaatkan lahan di Setupatok yang mengering. Sengaja memilih lokasi tersebut, karena dekat dengan air. Sehingga tidak kesulitan membuat batu bata merah.

“Kalau di kebun harus ambil air dulu. Kalau di setu kan dekat jadi lebih hemat tenaga,” tuturnya.

Lihat Juga :  Diduga Gangguan Jiwa, Pria Asal Ngawi Masuk ke Sumur Warga Tengah Tani

Selain menjadi tempat untuk membuat batu bata, masyarakat juga memanfaatkan tanah kering waduk untuk menanam sejumlah tanaman. Seperti, padi, palawija, ubi-ubian dan tumbuhan lainnya.

Sampai menunggu musim penghujan tiba, Roji mengaku, masih terus akan melakukan aktivitas di lahan kering waduk tersebut. (Why)

 

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleProgram SHST, Intervensi Langsung Keluarga Berisiko Stunting
Next Article Warga GSP Adukan Keluhan Aktivitas Proyek Gedung Siber IAIN ke DPRD

Related Posts

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Bayu Asih Keluhkan Layanan PDAM dan Kesenjangan Penerima Bansos

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.