Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Berikut Kronologi 44 Warga Keracunan Massal Usai Ikut Sosialisasi STBM
Utama

Berikut Kronologi 44 Warga Keracunan Massal Usai Ikut Sosialisasi STBM

Monday, 28 October 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Iing Daiman SIP MSi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty, mengadakan press conference di Ruang Prabayaksa
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Siti Maria Listyawaty, menjelaskan kronologi terjadinya keracunan massal yang menimpa 44 warga Cangkol Utara.

Dia mengatakan, kegiatan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Puskesmas Cangkol digagas mahasiswa STIKes Mahardika yang tengah menjalani Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM)

“Kami berkolaborasi mengedukasi masyarakat mengenai sanitasi yang baik dan dampak dari sanitasi buruk,” kata Maria saat konferensi pers, Senin (28/10/2024)

Peserta sosialisasi STBM dari kader PKK, pegawai puskesmas dan masyarakat setempat. Makanan ringan (Snack) disupport langsung oleh pihak STIKes Mahardika. 

“Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Oktober 2024,” tambahnya. 

 Snack berisi bolu kukus, dodol wijen, roti goreng dan lemper. Seluruh peserta kebagian snack yang sudah disediakan panitia.  

Lihat Juga :  Puluhan Ribu Benih Ikan Ditebar di Sungai Kalijaga Kota Cirebon

Usai kegiatan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa terjadi keracunan massal dengan gejala, mual, muntah dan pusing.  

Berdasarkan data yang diterima ada 44 warga terdiri dari, 13 pegawai Puskesmas Cangkol, 1 Mahasiswa dan 30 warga termasuk kader PKK. 

“ada 10 orang terpaksa dibawa ke rumah sakit karena kondisinya parah sementara sisanya menjalani pengobatan di rumah,” jelas Maria. 

Maria memastikan biaya pengobatan warga yang mengalami keracunan massal ditanggung oleh Pemerintah Kota Cirebon. Sementara yang menjalani perawatan di rumah kondisinya akan terus dipantau petugas medis. 

Dia belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan massal itu. Namun sampel dari makanan yang dikonsumsi peserta sudah dibawa ke Labkesda Jabar. 

Lihat Juga :  Ingat Alun-alun Kejaksan dan Kasepuhan Malam Tahun Baru Ditutup

“Hasilnya bisa diketahui sekitar 1 bulan. Nanti ditunggu saja, apa penyebab keracunan massal tersebut,” ujarnya. 

Sementara itu Pj Sekda Kota Cirebon Iing Daiman menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian ini dan menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi agar insiden serupa tidak terulang kembali.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan berharap insiden serupa tidak terulang kembali,” ujar Pj Sekda.

Pj Sekda memastikan, Pemkot Cirebon berkomitmen untuk terus mendampingi dan memantau kondisi para korban hingga pulih sepenuhnya serta meningkatkan pengawasan agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBakar Lahan Kosong, Api Menjalar ke TPA Kopiluhur Cirebon
Next Article Viral Video Pencopotan Label Masakan Padang di Cirebon, Ini Jawaban PRMPC

Related Posts

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Bayu Asih Keluhkan Layanan PDAM dan Kesenjangan Penerima Bansos

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.