Mediacirebon.id – Gedung Balai Pertemuan Masyarakat (Bapermas) di RW 08 Kederunan Timur, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon resmi beroperasi, Minggu (25/5/2025).
Peresmian dilakukan langsung Walikota Cirebon Effendi Edo didampingi Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio, sejumlah anggota DPRD, Camat Kejaksan, Lurah Kesenden, serta para tokoh masyarakat setempat.
“Hari ini saya menghadiri peresmian Bapermas RW 08 Kederunan Timur Wali Kota Cirebon, Effendi Edo.
Edo menyampaikan pembangunan Bapermas ini merupakan hasil kontribusi besar dari masyarakat. Ia pun mengapresiasi semangat gotong royong warga dalam menyelesaikan pembangunan tersebut.
“Mudah-mudahan ke depan, Pemerintah Daerah bisa lebih banyak membantu, lebih besar dari kontribusi warga,” katanya.
Melihat kekompakan yang ditunjukkan warga RW 08 Kederunan Timur, Edo berharap semangat serupa dapat ditularkan ke wilayah lain di Kota Cirebon.
“Ini yang saya harapkan sebagai Wali Kota Cirebon, agar warganya tetap kompak seperti di RW 08. Kebersihannya juga sangat terjaga,” katanya.
Edo juga mengapresiasi tingginya kepedulian warga terhadap kebersihan dan pelestarian budaya. Dalam acara peresmian ini, warga RW 08 menampilkan sejumlah kesenian tradisional seperti Tari Ronggeng Bugis, Tari Topeng, hingga Tari Gegunung.
“Kebersamaan warga RW 08 sangat luar biasa. Mereka bisa menyuguhkan pertunjukan yang menarik. Ini bisa menjadi contoh bagi RW lainnya di Kota Cirebon,” ucap Edo.
Edo berharap, Gedung Bapermas RW 08 ini dapat menjadi pusat kegiatan warga, mulai dari pertemuan rutin, kegiatan keagamaan, hingga pelatihan dan pengembangan masyarakat.
“Saya berharap dan selalu berdoa agar seluruh warga Kota Cirebon bisa seperti RW 08 Kederunan Timur, sehat, guyub, dan akur,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Kederunan Timur, Ardianto menjelaskan pembangunan Gedung Bapermas dilakukan secara bertahap sejak pembebasan lahan pada tahun 2020. Anggaran pembangunan berasal dari swadaya masyarakat dan bantuan dari Pemerintah Daerah.
“Hampir 80 persen anggaran berasal dari urunan warga. Sisanya, sekitar 20 persen, berasal dari bantuan DPUTR pada tahun 2023 dan 2024,” jelas Ardianto.