HARJAMUKTI – Mengantisipasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon overload, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gencar mencanangan program Bank Sampah. Program ini menjadi solusi jangka pendek mengatasi persoalan tersebut.
Kepala DLH Kota Cirebon, Kadini mengatakan, Bank sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah kemudian dipilah. Hasilnya akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
“Warga setor sampah yang sudah dipilah kemudian dihargai sesuai dengan jenisnya,” ujar Kadini kepada wartawan saat peringatan Hari Lingkungan Hidup di Alun-alun Kejaksan, Minggu (6/6/2021)
Selain dapat mengurangi volume sampah ditingkat RW, konsep Bank Sampah dapat meningkatkan perekonomian warga. Sayangnya di Kota Cirebon baru 70 RW yang sudah menjalankan program ini. Target tahun depan ditambah menjadi 100 RW.
“Uang dari menukarkan sampah bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sampah yang dibuang ke TPA akan berkurang,” jelasnya.
Masih kata Kadini, dengan volume sampah 350 Ton perhari, kapasitas TPA Kopi Luhur seluas 14 Hektare akan overload selama 3 Tahun kedepan.
“Harapan kami Bank Sampah dapat memperpanjang umur TPA Kopi Luhur hingga beberapa tahun kedepan. Kami juga tengah memikirkan untuk solusi jangka panjangnya,” tutur dia. [MC-03]