Mediacirebon.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi sebanyak 24.127 ton pupuk subsidi di tahun 2024. Namun jumlah tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan petani sampai akhir tahun 2024.
Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak sebanyak 14.664,44 ton dan 9.463,39 ton pupuk jenis NPK phonska.
“Jumlah yang ada dinilai kurang bagi petani. Maka kami berusaha untuk bisa mencukupinya,” kata Ayu kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Menurut Ayu, persoalan ini harus segera diatasi. Salah satunya dengan mengajak para petani untuk menggunakan pupuk organik. Selain murah, jenis pupuk ini mampu menyuburkan tanah.
“Bahan bakunya, yaitu melalui kotoran hewan ternak yang dapat diberdayakan, membantu meningkatkan perekonomian petani, serta dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.
Ditambahkan Ayu, penyediaan pangan sangat tergantung pada keberhasilan program pembangunan pertanian. Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional.
“Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi pupuk untuk mendorong peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian,” imbuhnya.
Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono mengatakan, bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani saja, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah, guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” tukas Maryono.
Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.
“Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024, ” lanjutnya. (Aap)