Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Ahli Gizi Tidak Menyarankan Menu MBG dari Makanan Kemasan
Utama

Ahli Gizi Tidak Menyarankan Menu MBG dari Makanan Kemasan

Tuesday, 28 October 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Menu MBG di salah satu sekolah.
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon tengah menjadi sorotan. Pasalnya, menu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi makanan kemasan,

Melihat menu MBG berupa makan ringan dan kemasan, sejumlah orang tua di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan.

Salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya menceritakan, MBG yang dibagikan kepada siswaberisi biskuit gandum kemasan, donat, susu UHT, dan pisang.

Meskipun secara tampilan terlihat menarik, menu itu dianggap kurang mewakili konsep makanan bergizi seimbang karena sebagian besar merupakan makanan olahan dengan kadar gula dan lemak tinggi.

Lihat Juga :  YesPreneur, Wadah UMKM Kembangkan Usaha Berbasis Kearifan Lokal

“Kami sebagai orang tua sangat khawatir kalau anak-anak malah terbiasa makan yang instan dan manis-manis, ” katanya, Selasa (28/10/2025).

Orang tua siswa menyoroti dengan diberikan makanan ringan atau kemasan, kemungkinan adanya bahan tambahan seperti pewarna, pemanis, dan pengawet buatan.

Menurutnya makanan seperti biskuit dan donat kemasan bukan termasuk kategori makanan sehat jika dikonsumsi rutin oleh anak-anak usia sekolah dasar.

Terpisah, Ketua tim Kerja Kesehatan Kelurga dan Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon, Musrifah menyayangkan pemberian MBG mengunakan makanan olahan pabrikan.

“Saya idealisnya sebagai seorang ahli gizi lebih menyarankan real food dari pada makanan olahan,” katanya.

Lihat Juga :  Komisi II Sarankan DKP3 Pungut Sendiri Retribusi TPI Kejawanan

Ia mengetahui kalau banyak SPPG memberikan makanan olahan kepada siswa yang menerima Program MBG. Namun pihaknya belum mengetahui Petunjuk Teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hal tersebut. .

“Banyak laporan kalau setiap hari sabtu ada SPPG menganti makanan real food menjadi makanan olahan seperti biskuit, roti dan susu serta sebagainya. Karena kita tahu roti biskuit kandungan gulanya cukup tinggi, sedangkan susu kebanyakan susu yang diberikan kandungan susunya sedikit cuma dikasih campuran air dan gula. Kami dari Ahli Gizi tidak menyarankan,” katanya.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleSDM Jadi Kendala Dishub Retribusi Parkir Tak Capai Target
Next Article Banjir di Semarang, Daop 3 Cirebon Alihkan Perjalanan KA

Related Posts

Kota Cirebon Proaktif Dukung Pembangunan Perumahan Rakyat. 

Friday, 31 October 2025 Utama

Menteri PKP Pastikan Penyaluran Rumah Subsidi Tepat Sasaran

Thursday, 30 October 2025 Utama

Surat Eksekusi PN Cirebon Maladministrasi, Penyewa Lahan Minta Keadilan

Thursday, 30 October 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.