Mediacirebon.id – Belasan warga yang tinggal di bantaran sungai Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon terpaksa mengungsi. Mereka khawatir rumahnya longsor akibat abrasi saat musim hujan.
Warga yang bagian dapur rumahnya sudah longsor, Didi menceritakan, tanah bergerak mulai dirasakan sejak beberapa pekan lalu. Namun longsor terjadi pasca hujan besar di Cirebon belum lama ini.
“Tanda-tandanya sudah ada, oleh sebab itu saya dan keluarga waspada takut seluruh rumahnya longsor,” ujar dia saat ditemui di rumahnya, Senin(7/3/2022).
Sebenarnya, kata Didi, longsor kerap terjadi hampir setiap tahun. Atas hal itu, banyak warga yang tinggal di bantaran sungai mengungsi ke rumah saudara.
“Sudah banyak yang mengungsi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.
Pada tahun ini, ada enam rumah rusak akibat tergerus aliran sungai Ciwaringin. Terpaksa mereka yang tinggal di rumah itu pindah ke tempat yang lebih aman.
“Sudah rusak, takutnya memakan korban jiwa jadi pindah,” katanya.
Kepala Desa Ciwaringin, Wawan Kurniawan membenarkan diungkapkan warganya. pergeseran tanah akibat abrasi sudah lama terjadi, bahkan sejak sebelum menjabat sebagai kepala desa.
“Sempat meminta kepada kepala desa yang lama untuk diberi penyanggah, tapi tidak terealisasikan,” ujarnya.
Data yang dimiliki, total kejadian tanah bergeser yang rusak tergerus akibat aliran sungai mencapai 15 rumah. “Semuanya sudah pindah, takut longsor” tutur dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag langsung meninjau lokasi tersebut. Dia berjanji akan menyelesaikan persoalan tanah bergerak ke Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kami sampaikan informasi dari masyarakat ke Kementerian agar bisa melihat langsung,” paparnya.
Menurut Imron, berdasarkan hasil kunjungan, bisa disimpulkan pergerakan tanah posisi tanah yang digunakan sebagai bangunan tergerus abrasi. Hal tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
“Karena posisinya pentokan sungai dan terkena arus sungai,” ujar Imron.
Ia menilai, faktor terjadinya pergerakan tanah ini juga, salah satunya disebebakan sungai mengalami pendangkalan.”Pendangkalan sungai juga, terjadi di Waled, Ciledug, Plered dan lainnya,” kata Imron.
Dengan kunjungannya ke Jakarta nanti, Imron berharap kementerian PU atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), bisa segera mencarikan solusi, atas masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
“Saat ini, kami sudah berikan bantuan sembako untuk korban dan segera mungkin mengirimkan surat ke pusat, untuk melakukan pertemuan disana,” ujar Imron. (Ayu)