Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Pemda Kota Cirebon Terus Pantau Ketersediaan Pangan
Serba Serbi

Pemda Kota Cirebon Terus Pantau Ketersediaan Pangan

Friday, 17 February 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon terus pantau ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga pangan.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai melakukan monitoring dan pengecekan pendistribusian bahan pokok di Kota Cirebon, Jumat (17/2/2023).

“Dari hasil pemantauan disimpulkan secara keseluruhan untuk ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga relatif aman,” tutur Agus.

Pemda Kota Cirebon bersama instansi terkait lainnya juga akan terus melakukan monitoring terkait ketersediaan pangan di pasaran. Namun pada kesempatan itu Agus juga mengakui ada sejumlah bahan pangan yang masuk kategori volatile food mengalami kenaikan harga. “Seperti beras,” ucapnya.

Pihaknya sudah meninjau dua gudang milik Bulog Cirebon dan pasokan beras masih tersedia sekali pun memang berkurang karena menunggu masa panen.

Lihat Juga :  Pentas Seni Kreatif HUT ke- 543 Kabupaten Cirebon Sukses

Selanjutnya untuk mengisi kekosongan maka akan diisi oleh beras impor kurang lebih lima ribu ton. Adanya tambahan pasokan beras impor ini diharapkan bisa mencukupi untuk kebutuhan menghadapi Ramadan maupun lebaran.

“Sambil menunggu proses ketersediaan yang dihasilkan dari masa panen petani,” kata Agus. Untuk menjaga pasokan beras, Bulog Cirebon juga telah melakukan penggelontoran beras di pasaran.

Selanjutnya untuk minyak goreng, menurut Agus, ada penugasan khusus dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan. “Kalau kemasan yang premium itu kan dilepas pada mekanisme pasar,” katanya.

Pihaknya melakukan pengawasan untuk distribusi minyak goreng curah dan minyak curah kemasan dengan merek Minyakita.

“Tadi kita lihat harga di distributor Rp. 13.000,” tutur Agus. Dengan margin Rp. 1.000, Agus berharap harga Minyakita di pasaran bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000 per liter.

Lihat Juga :  Pj Wali Kota Pimpin Apel Pagi Sekaligus Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Tahun 2025

Sementara itu, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, menjelaskan sejak awal 2023 hingga hari ini sudah 18 ribu ton beras yang mereka distribusikan ke pasaran.

Kenaikan harga beras saat ini disebabkan tidak adanya suplai di pasaran karena masih memasuki musim tanam. Namun diperkirakan awal Maret sejumlah daerah di Cirebon sudah mulai panen dan pihaknya pun akan segera melakukan penyerapan.

Ada pun beras impor yang direncanakan masuk ke Cirebon sebanyak 5 ribu ton. Namun yang masuk saat ini baru 120 ton.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKang Hero Apresiasi Proyek Adhi Karya di IKN Nusantara
Next Article Wisata Murah, Datang ke Taman Hutan Mangrove Kasih Sayang

Related Posts

DPUTR Kebut Program Prioritas Perbaikan Infrastruktur

Friday, 26 September 2025 Serba Serbi

Pemangkasan Pohon Demi Estetika dan Keamanan Lingkungan

Friday, 26 September 2025 Serba Serbi

DPRKP Rampungkan 100 Unit Rutilahu Tahap Awal Tahun 2025

Tuesday, 23 September 2025 Serba Serbi
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.