Mediacirebon.id – Keluarga besar Keraton Kasepuhan mengancam akan menggembok keraton. Bukan hanya itu, mereka meminta Sultan ke XIV Kasepuhan, PRA Luqman Zulkaedin legowo meninggalkan keraton.
“Atas nama keluarga Keraton Kasepuhan, kami minta Luqman menanggalkan atribut kebesaran,” kata Sultan Aloeda II, Raharjo Djali usai berkeliling Keraton Kasepuhan, Rabu (23/11/2022).
Keluarga menilai kepemimpinan Luqman, banyak aset milik Keraton Kasepuhan. Selain itu, banyak bagian bangunan keraton hilang, bahkan jauh dari aslinya.
“Aset ini sangat berharga, tapi nyatanya hilang. Bangunan juga sudah banyak dipugar,” tegasnya.
Bukan hanya itu, Luqman dianggap tidak transparan dalam mengelola keuangan di Keraton Kasepuhan. “Selama ini tidak jelas penggunaan anggarannya,” ujar Raharjo Djali.
Namun rencana tersebut dia tunda. Lantaran ada keinginan Forkopimda Kota Cirebon memfasilitasi kedua pihak. Raharjo sendiri masih menunggu kabar dari Forkopimda.
“Kami tunggu surat undangan untuk hadir menyelesaikan persoalan ini. Kalau tidak kami akan tetap dengan rencana awal,” tuturnya.
Pihaknya menjamin, meski ada perselisihan tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Keraton Ksepuhan. Bahkan dia berencana menggeratiskan tiket masuk.
“Kalau saya berencana menggeratiskan tiket masuk karena Keraton Kasepuhan merupakan aset negara yang harus dilindungi. (Why).