Mediacirebon.id – Densus 88 Anti-teror Polri memberikan pelatihan marketing berbasis Online bagi mantan narapidana terorisme (Napiter). Agar mantan napiter bisa mengembangkan usaha demi menunjang ekonomi mereka.
Direktur Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Densus 88 Anti-teror Polri Brigjen Pol Arif Makhfudiharto mengatakan, pendampingan ini khusus bagi napiter yang sudah memiliki usaha. Sehingga produk yang mereka miliki bisa terdaftar di situs belanja online terkemuka di Indonesia.
“Usahanya ini bisa ditingkatkan dan bisa dipasarkan itu yang kami inginkan dari kegiatan tersebut,” ujar Arif.
Sebelum di Cirebon, pihaknya telah mengadakan kegiatan serupa di Jawa Timur dan Jawa Tengah di Kota Cirebon. Rencananya kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Kita pilih di Cirebon ini, karena ex Napiter yang memiliki UMKM banyak yang tinggal di wilayah Cirebon dan sekitarnya,” katanya.
Ex Napiter yang memilik UMKM, kata Arif, diharapkan bisa mandiri dan bisa tuntas dari persoalan ekonomi. Sehingga bisa menjadi contoh untuk ex napiter lainnya.
Sementara itu, salah satu ex Napiter, Imam Mulyana yang membuat produk UMKM berupa jahe merah. Dia menceritakan, ketertarikannya berawal dari ketidaksengajaan saat berkunjung di salah satu yayasan di Bekasi.
“Saat itu saya coba produknya dan bertanya cara pembuatannya. Dan saya pertama lihat langsung tertarik dan mencoba di rumah. Alhamdulillah bisa,” ujarnya.
Menurut Imam, produk miliknya mulai dipasarkan sejak Maret tahun 2022 dan baru dipasarkan ke instansi-instansi seperti Lapas, Kesbangpol, dan lainnya. Karena belum masuk toko, sebulan baru memproduksi 5kg jahe mentah.
“Kalau produk saya belum dipasarkan ke toko-toko, saya baru pasarkan ke instansi-instansi saja. Karena alasan ini, saya baru produksi 5kg jahe mentah dalam sebulan,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan Marketing Online, produk yang sedang dikembangkan bisa dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, penjualannya bisa lebih meningkat dan menjadi ladang usaha sehari-hari. (Why)