Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Cuma di Cirebon, Makanan Ringan Tanpa Minyak Goreng
Utama

Cuma di Cirebon, Makanan Ringan Tanpa Minyak Goreng

Wednesday, 23 March 2022
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Kerupuk melarat
Tukang goreng kerupuk melarat di Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani. (Foto/ Redaksi)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Hiruk pikuk harga minyak goreng tidak berlaku bagi pelaku usaha kerupuk melarat di Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Mereka mengandalkan pasir untuk menggoreng kerupuk khas Cirebon ini.

Salah satunya pemilik usaha kerupuk melarat, Sumber Mares, Solehhudin. Dia menceritakan, menggoreng menggunakan pasir sudah dilakukan sejak lama.Bahkan pasir yang digunakan berasal dari sungai tak jauh dari usahanya.

“Kami sejak lama tidak bergantung dengan minyak goreng. Jadi mau harga minyak mahal atau murah yang tidak mempengaruhi produksi,” kata dia saat ditemui wartawan, Rabu (23/3/2022).

Lihat Juga :  Begini Cara Daftar Online Job Fair 2023 di Kota Cirebon

Ola panggilan akrabnya mengungkapkan, pasir sungai jadi ladang usaha masyarakat setempat. Biasanya, mereka menjual pasir ukuran karung kecil sebesar Rp5 ribu. Dia dalam sebulan membeli 25 karung kecil khusus untuk menggoreng kerupuk.

“Sehari bisa 2 kwintal menggoreng kerupuk. Pasir habis karena tumpah atau nempel di kerupuk,” paparnya.

Ola menambahkan, bukan hanya kerupuk melarat makanan khas Cirebon yang digoreng menggunakan pasir. Namun kerupuk upil dan kerupuk bala-bala, juga menggunakan pasir.

“Semuanya digoreng menggunakan pasir bukan dengan minyak goreng,” ujar dia.

Lihat Juga :  Spektakuler, UGJ Wisuda 1.202 orang
Kerupuk melarat
Warga tengah menjemur kerupuk melarat sebelum digoreng. (Foto/ Redaksi)

Sementara itu, tukang goreng kerupuk melarat, Didi menjelaskan, pasir yang digunakan menggoreng kerupuk berasal dari dalam sungai. Sebelum digunakan untuk menggoreng, pasir di rendam hingga kotoran keluar.

“Pasirnya yang berwarna hitam, kemudian direndam selama 4 hari sampai semua kotoran keluar,” jelasnya.

Saat menggoreng kerupuk melarat, pasir harus dalam keadaan panas yang sudah dimasukan ke mesin penggiling. Semakin panas, semakin cepat kerupuk mengembang.

“Tidak ada campuran apapun. Hanya dengan pasir,” tutur dia. (Why)

Desa Gesik Kerupuk melarat
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleRatusan Rumah Tidak Layak Huni Diperbaiki
Next Article Pandemi Membaik, Pemerintah Izinkan Mudik dan Tarawih Berjamaah

Related Posts

Bawaslu Kick Off Didpol Bagi Pelajar SMA di Kota Cirebon

Thursday, 13 November 2025 Utama

Kades Tuk Tunjukkan Buku Besar, Pastikan Tanah Cipto Milik H Sopiah

Thursday, 13 November 2025 Utama

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.