Mediacirebon.id – Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Cirebon dr Muhammad Edial Sanif angkat bicara terkait Abdul Rahim (49), warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang 16 kali divaksin Covid-19.
Menurut dia, vaksin Covid-19 sebanyak 16 kali akan ada efek samping dan sangat beresiko. Meski efeknya tidak dirasakan langsung namun dosis vaksin yang disuntikkan berlebih dapat menyebabkan gangguan dalam tubuh.
Ikatan Dokter Indonesia Kota Cirebon menanggapi salah seorang masyarakat yang menjadi joki vaksin Covid-19 yang sudah sampai 16 kali.
“Vaksin ini seperti obat, pasti akan beresiko jika penggunaanya berlebih,”kata Edial saat ditemui di Balaikota Cirebon, Rabu (22/12/2021).
Edial mengatakan, penggunaan dosis vaksin sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter yakni dua kali vaksin ditambah booster. Itu pun harus bedasarkan anjuran dari dokter.
“Namanya over dosis bisa dampaknya segala macam kemungkinan berdampak kematian juga,”katanya.
Adanya kemunculan joki vaksin Covid-19 ini, kata Edial menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk tetap berhati-hati. “Peringatan tim yang melakukan screening vaksinasi jangan sampai terjadi terulang lagi. Berarti ini kecolongan,” katanya. [Why]