Mediacirebon.id – Walikota Cirebon Nashrudin Azis menganggap, dukungan yang diberikan kepada Provinsi Cirebon Raya saat menjabat sebagai Ketua DPRD lalu, tidak relevan dengan kondisi saat ini.
“Dulu dengan sekarang sudah sangat berbeda. Tidak bisa disamakan, apalagi dijadikan dasar sebagai dukungan,” tegas Walikota Azis usai rapat paripurna di gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (28/9/2021).
Azis mengakui, sikapnya yang tak setuju dengan wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya sudah disampaikan kepada dua orang perwakilan Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon (KP3C) yang datang padanya, beberapa hari lalu.
“Ada yang datang ke saya dan sudah saya sampaikan, Kota Cirebon tetap menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Ia tidak tertarik membahas tentang Provinsi Cirebon Raya. Menurut Azis, saat ini yang terpenting bagi pihaknya adalah penanganan pandemi Covid-19 hingga pemulihan perekonomian.
“Penanganan Covid-19 membutuhkan anggaran yang besar. Di sisi lain kami harus memikirkan ekonomi Kota Cirebon. Itu yang lebih penting untuk kita pikirkan dan lakukan,” kata dia.
Azis menilai pembentukan provinsi baru membutuhkan anggaran yang besar dan tahapan yang panjang. Sementara saat ini pemerintah tengah fokus pada penyelesaian pandemi.
“Anggarannya tidak kecil, sementara pemerintah masih fokus mengatasi pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan berakhir,” tuturnya. [Why]