Mediacirebon.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon serius menata kawasan dibantaran Sungai Sukalila, Kecamatan Pekalipan. Kawasan yang terkenal dengan penjual figura ini akan diratakan. Penggantinya lokasi ini sebagai ruang publik.
Sosialiasi pembongkaran oleh Satpol PP Kota Cirebon sudah dilakukan. Pedagang diminta membongkar mandiri lapaknya, jika tidak akan dibongkar paksa menggunakan alat berat.
Walikota Cirebon Effendi Edo bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis turun langsung melihat kondisi Sungai Sukalila pada Kamis (20/11/2025).
Walikota Cirebon juga sempat berdiskusi dengan salah satu pedagang di tempat tersebut. Dia menyampaikan bahwa pedagang bersedia membongkar lapaknya dan tidak keberatan jika harus pindah.
“Pedagang sadar keberadaannya di bantaran Sungai Sukalila melanggar aturan. Tapi mereka minta dibongkar sendiri daripada dibongkar paksa,” katanya.
Pihaknya menargetkan pembongkaran lapak milik pedagang di sepanjang Sungai Sukalila selesai di bulan Desember 2025. Kemudian Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis turun menormalisasi Sungai Sukalila.
“Desember selesai nanti awal tahun 2026 BBWS Cimancis bergerak melakukan normalisasi,” kata Walikota Cirebon.
Pemkot Cirebon menyiapkan lokasi relokasi bagi pedagang di Pasar Pagi. Jumlah tempat akan menyesuaikan jumlah pedagang. Pasalnya sampai saat ini masih dilakukan pendataan.
“Jumlahnya cukup banyak karena berada ada di kedua belah sisi karena ada yang bangunan permanen ada juga tempat tinggal,” tuturnya.
Terkait penataan, Walikota Cirebon menyerahkan ke BBWS Cimancis karena blueprint BBWS Cimancis yang sudah disusun sejak lama. Dengan penertiban bangunan liar, rencana penataan akhirnya dapat dijalankan.
“BBWS sudah punya blueprint sejak lama, dan baru tahun ini bisa mulai direalisasikan,” jelasnya.
