Mediacirebon.id— Puluhan siswa SDN 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah pada Selasa (4/11/2025).
Siswa mengalami gejala mual, pusing, dan muntah usai menyantap menu soto ayam yang disajikan dalam MBG. Siswa langsung dilarikan ke Puskesmas Plered untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah satu orang tua siswa, Wahyuni, mengatakan anaknya sempat mencicipi sedikit ayam dan kuah soto sebelum akhirnya mengeluh mual dan pusing. Dari pengakuan anaknya, soto terasa asam dan rasanya berbeda.
“Saya langsung minta berhenti makan, tapi tak lama anak saya pusing, lemas, dan mual. Langsung dibawa ke Puskesmas,” ungkapnya.
Kepala SPPG Desa Setu Kulon, Azis Muhfid Hidayat, mengakui kejadian tersebut di luar kendali pihaknya. Ia menegaskan bahwa proses pengolahan makanan telah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kami sudah menjaga SOP mulai dari bahan baku. Diduga sumbernya dari daging ayam yang diolah menjadi soto ayam. Kami mulai masak pukul 02.00 WIB dan mendistribusikannya pukul 08.00 WIB ke lima sekolah,” jelas Azis.
Azis menyebut, makanan tersebut disalurkan ke SDN 2 Setu Wetan, SDN 1 Setu Kulon, RA Ranjang, RA Nur Abror, dan RA Nur Amin. Ia menduga daging ayam sudah basi ketika tiba di SDN 2 Setu Wetan, tempat sebagian besar siswa mengalami gejala keracunan.
“Kami akan lakukan evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang. Menu hari itu terdiri dari ayam, kuah soto, nasi, tempe, sayuran, dan buah anggur,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, , kondisi para siswa saat ini sudah mulai membaik. Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan dapur pengelola makanan dalam keadaan bersih dan dokumen administrasi produksi juga lengkap.
“Kami sudah meninjau langsung dan mencicipi makanan yang disajikan. Secara kebersihan dapur cukup baik. Mudah-mudahan hasil laboratorium bisa keluar besok agar penyebab pastinya diketahui,” ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan bersama Polresta Cirebon saat ini masih menyelidiki sumber pasti penyebab keracunan. Sampel soto yang diduga penyebab keracunan langsung dibawa ke labolatorium untuk diperiksa. (Aap)
