Mediacirebon.id – Sejak bulan Januari sampai Juni 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon merampungkan normalisasi 15 sungai.
Normalisasi sebagai upaya Pemerintah Kota Cirebon menampung air saat curah hujan tinggi. Selain itu normalisasi untuk mencegah terjadinya banjir.
“Sudah 15 sungai yang kami lakukan normalisasi. Sungai tersebut merupakan kewenangan Pemkot Cirebon,” kata Kepala DPUTR Kota Cirebon Rachman Hidayat, Senin (21/7/2025)
Masih kata Rachman, sungai yang dinormalisasi rata-rata mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Bukan hanya itu, ada sejumlah sungai yang menyempit akibat tanah yang longsor.
“Ada yang memang belum dinormalisasi, ada juga yang sudah dinornalisasi namun mengalami penyempitan,” ujarnya
Total tambah Rachman sungai yang sudah dinormalisasi sepanjang 4.005 meter. Normalisasi menggunakan excavator dibantu pegawai di bidang Dinas Sumber Daya Air.
“Semua pegawai kami libatkan untuk proses normalisasi sungai. Lama proses normalisasi bervariatif menyesuaikan lokasi dan medan,” tambahnya
Sungai yang sudah dinormalisasi yakni Sungai Cipadu, Sungai Kebat di Penyuken, Sungai Sijarak 1 di Jembatan Kemuning, Sungai Sijadak 1 di SMKN 2 Cirebon, Sungai Sijarak 2, Kali Ledeng di Kalijaga, Kali Ledeng di Jalan Angkasa Sungai Cikalong, Sungai Kedungmenjangan.
Kali Kebat di Jalan Evakuasi, Sungai Sijarak di Sunyaragi, Sungai Cikenis, Sungai Sijarak di jalan Evakuasi, Kali Kebat di Lebu, Sungai Sijarak di Bing Cina dan Sungai Sigujeg.
Rachman meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai karena bisa menghambat aliran air dan menyebabkan banjir di musim hujan.
“Mari bersama-sama menjaga alam dengan tidak membuang sampah sembarangan,’ pungkasnya. (Why)
