Mediacirebon.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon menyatakan komitmennya untuk segera menangani dampak banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon.
PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan kondisi terkini dari bencana banjir yang telah memengaruhi ribuan warga di berbagai kecamatan.
Menurutnya, banjir yang terjadi telah menggenangi enam kecamatan dan 15 desa. Sebanyak 2.921 rumah terendam, lima sekolah terdampak, dan sembilan tempat ibadah mengalami kerusakan. Selain itu, terdapat empat jembatan yang rusak, serta area persawahan seluas 357 hektare yang turut terdampak.
“Jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 3.125, dengan total 10.820 jiwa. Sebanyak 136 jiwa sempat mengungsi, namun saat ini semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Wahyu, pada Senin (20/1/2024).
Kerusakan juga terjadi pada kendaraan pribadi, di mana enam unit mobil terdampak, dengan dua di antaranya rusak berat. “Kemudia lima rumah mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir,” tambah Wahyu.
Wahyu menyebutkan bahwa Pemda telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, DPRD, serta instansi pemerintah pusat dan provinsi, untuk menangani dampak bencana ini. Bantuan makanan, layanan kesehatan, serta upaya pembersihan terus dilakukan secara intensif.
“Kami sudah mulai memperbaiki kerusakan infrastruktur yang mendesak, seperti jembatan di daerah Setu yang pegangan tangannya sempat terbawa banjir. Kini jembatan itu sudah bisa dilewati kembali,” kata Wahyu.
Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, dan BPBD juga terus bergerak di lapangan untuk melakukan pembersihan di area terdampak.
Wahyu mengungkapkan bahwa pihaknya masih menganalisis kemungkinan untuk menetapkan status tanggap darurat. Keputusan tersebut akan berdasarkan fakta-fakta di lapangan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.
“Hari ini, kami melakukan koordinasi dengan Forkopimda Plus, melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Kami mendiskusikan langkah penanganan ke depan untuk memastikan penanganan yang optimal,” jelasnya.
Rapat lanjutan juga akan digelar untuk membahas penyelesaian teknis, seperti perbaikan bendung Canggung, perbaikan jembatan di wilayah Sumber, serta penanganan tebing penahan tanah (TPT) yang jebol akibat banjir.
Wahyu menegaskan bahwa Pemda Kabupaten Cirebon akan terus berupaya maksimal dalam menangani dampak banjir, baik melalui langkah darurat maupun perencanaan jangka panjang.
“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak guna memastikan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin,” tutupnya.