Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Kekerasan Terhadap Perempuan di Cirebon Tahun 2024 Meningkat
Utama

Kekerasan Terhadap Perempuan di Cirebon Tahun 2024 Meningkat

Thursday, 12 December 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
awar Balqis Cirebon melakukan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Negara Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kasus kekerasan terhadap perempuan yang terdokumentasikan pada tahun 2024 ini meningkat 4 persen dari tahun 2023.

Data di WCC Mawar Balqis, jumlah kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2023 sebanyak 64 kasus dan tahun 2024 menjadi 68 kasus.

“Kasus kekerasan terhadap perempuan seperti gunung es, banyak yang tidak melapor karena merasa takut. Sebagian besar pelaku orang dekat korban,” kata Direktur Program WCC Mawar Balqis Cirebon Sa’adah, Kamis (12/12/2024)

Pada tahun ini kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi kasus dengan angka yang tertinggi.  Kasus kekerasan terhadap perempuan di wilayah Cirebon, terdapat 45 kasus.

“Perceraian kemudian menjadi solusi, hanya sebagian kecil yang sampai pada ranah pidana, tentunya ada beberapa factor yang mempengaruhi keputusan tersebut, salah satunya yaitu stigma negative masyarakat terhadap perempuan yang memutuskan bercerai,” papar Sa’adah.

Lihat Juga :  Amankan Mudik, Polres "Ciko" Kerahkan 580 Personel Gabungan

Sementara kekerasan seksual pada tahun ini menduduki kasus terbanyak ke dua setelah KDRT. Selama tahun 2024 terdapat 17 kasus kekerasan seksual baik kasus kekerasan seksual anak maupun kasus kekerasan seksual yang dialami orang dewasa.

“Dalam kasus kekerasan seksual dimana korbannya adalah anak, seringkali pelakunya adalah orang yang dekat dengan keseharian korban, locus kejadian juga seringkali di ranah privat,” paparnya.

Kasus Kekerasan Seksual yang melaporkan ke Polresta Cirebon Sebanyak 37 Kasus dan yang melaporkan ke Psikolog mitra Lembaga sebanyak 46 Kasus.

Lihat Juga :  Aktifitas Warga Gamel Cirebon Terganggu Akibat Perbaikan Jalan Beton di Bawah Irigasi

“Korban kekerasan seksual sering kali mengalami Victim Blaming. Korban yang melapor ke Psikolog sebagian besar mengalami trauma dan membutuhkan pemulihan psikologis, tuturnya.

Selanjutnya kekerasan terhadap Pekerja Migran Indonesia pada tahun ini menduduki kasus terbanyak ketiga setelah kasus kekerasan seksual, selama tahun 2024 terdapat 5 kasus.

Kasus berikutnya yaitu kasus KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online ) dengan persentasi 3 persen. Angka ini sangat jauh dengan angka kekerasan berbasis gender online yang sebenarnya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKomnas Perempuan Minta Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Seksual Anggota DPRD Kab Cirebon
Next Article Kolab Batik Samida dan designer muda Nadhiva Hasilkan Karya Fashion Kekinian

Related Posts

Imam Yahya Serap Aspirasi Warga Cantilan soal BPJS Nonaktif dan Rutilahu Mencuat

Wednesday, 12 November 2025 Utama

Hari Kesehatan, Perumda AM Tirta Giri Nata Raih 2 Penghargaan

Wednesday, 12 November 2025 Utama

Warga RW 05 Kesambi Kota Cirebon Baru Butuh Ruang Publik

Wednesday, 12 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.