Mediacirebon.id – Pasar rakyat muludan di Alun-alun Sangkala Buana kembali diadakan dari tanggal 16 Agustus sampai 16 September 2024. Sebelumnya pasar yang ada saat peringatan Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan ini dihentikan sementara lantaran Pandemi Covid-19.
Pantauan di lapangan, nampak pedagang sudah mulai mendirikan tenda di sekitar Alun-alun Sangkalabuana. Bahkan tenda pedagang mulai memadati area dalam Alun-alun Sangkalabuana.
Pangeran Raja Muhammad Nusantara, perwakilan Keluarga Keraton Kasepuhan mengatakan, perlu pertimbangan matang untuk kembali mengizinkan masyarakat berdagang di pasar rakyat muludan. Pasalnya, terdapat cagar budaya yang harus dirawat dan dilestarikan.
“Setelah beberapa kali kegiatan di alun-alun dan permintaan dari masyarakat akhirnya kami putuskan untuk kembali mengadakan pasar rakyat muludan,” kata Raja kepada wartawan, Rabu (21/8/2024)
Pihaknya menyediakan 300 kavling untuk pedagang di pasar rakyat muludan. Namun mengenai jumlah pedagang yang terdata masih belum di update.
“Ada space 300 tempat. Tapi kalau jumlah pedagang masih belum ada laporan dari panitia,” jelasnya.
Demi menjaga cagar budaya, pasar rakyat muludan, pihak Keraton Kasepuhan meminta pedagang tidak menggunakan benda tajam saat mendirikan tenda maupun permainan tradisional.
“Saya sudah minta, jangan menggali, melubangi apalagi sampai di bor untuk permainan tradisional di dalam area alun-alun,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan Polri demi menjaga peringatan Maulid Nabi termasuk pasar rakyat muludan aman dan kondusif.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kemanan di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk,” tuturnya. (Why)